KABARHIT.COM | PAMEKASAN - Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan Bank Jatim mengimplementasikan elektronifikasi pembayaran dengan menggunakan QRIS pada 3 area layanan publik di Pamekasan.
Pertama, e-retribusi yaitu pembayaran retribusi daerah dengan menggunakan QRIS, yang diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam membayar retribusi daerah serta mengurangi risiko korupsi.
Baca Juga: Wagub Emil Dardak Apresiasi penyelenggaraan FESyar Jawa 2022, Moment Kepekaan Terhadap Rakyat
Kedua, e-sedekah yang diharapkan dapat mempermudah pengurus masjid dalam mengelola dana sosial, serta mempermudah masyarakat dalam menyalurkan dana sosialnya,
Ketiga, elektronifikasi di area pasar 17 Agustus yang merupakan pasar batik tradisional di Pamekasan.
Difi Ahmad Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa saat ini alat pembayaran telah berevolusi dari alat pembayaran tunai sampai sekarang menjadi non tunai.
Pembayaran secara non tunai, seperti QRIS diharapkan dapat mendorong perekonomian dan menghadirkan sistem pembayaran Indonesia yang aman, handal dan efisien.
Baca Juga: Brimob Polda Jatim Berikan Bantuan Air Bersih di Tiga Kabupaten/ Kota di Jatim
Selanjutnya pada kesempatan tersebut Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Imam Subarkah menyampaikan bahwa salah satu cara dalam mendorong terwujudnya smart city di Pamekasan adalah melalui sistem pembayaran.
Tujuan pokok alat pembayaran yang aman memiliki keterkaitan antar berbagai platform. Intinya alat pembayaran yg dikembangkan harus aman, nyaman dan bisa terhubung dengan kanal pembayaran lainnya.
Apa itu alat pembayaran digital, yaitu uang elektronik yg disimpan di hp kita yang server based, atau rekening yang bisa kita akses dengan menggunakan smart phone, tambah Imam.
Baca Juga: Bank Indonesia Gandeng TPIP & TPDID Sinergi Gernas Perkuat Pengendalian Inflasi
Menyambut baik langkah Bank Indonesia dan Bank Jatim, Badruttamam Bupati Pamekasan menyampaikan dengan adanya launching QRIS di pasar 17 agustus, di pemda dan di Masjid Agung Assyuhada, diharapkan dapat mengubah kebiasaan baru masyarakat Pamekasan khususnya, dan Jawa Timur. Selain itu, QRIS merupakan model pembayaran baru yang mudah, cepat, danaman.
Bupati Pamekasan dalam acara tersebut juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dalam Pekan QRIS 2020 yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 Maret 2020 sebagai acara puncak sekaligus mendorong implementasi QRIS dan menggunakan QRIS dalam mendukung transaksi di seluruh sektor.
AndriEditor : Redaksi