KABARHIT.COM | Pembalap Tim Avintia Racing, Johann Zarco, mengaku biasa saja dengan mundurnya start MotoGP 2020 yang sedianya berlangsung pada Maret. Namun, akibat merebaknya pandemi virus Corona, seri pembuka MotoGP 2020 pun harus mundur.
MotoGP Qatar yang sedianya menjadi seri pembuka pada 8 Maret 2020 terpaksa dibatalkan. Sementara seri kedua yang seharusnya berlangsung di Thailand mengalami penundaan hingga Oktober 2020. Penundaan pun terjadi pada Amerika Serikat, Argentina, dan Spanyol.
Hal ini membuat start MotoGP 2020 akan dimulai dalam seri balapan Prancis pada 17 Mei 2020. Para pembalap pun merasa kesal karena persiapan mereka terasa sia-sia. Namun, respons berbeda ditunjukkan Zarco yang sudah terbiasa dengan ritme balapan secara acak. Sebab pada tahun lalu, ia sering absen dalam balapan MotoGP.
Ritme saya istimewa. Saya melewatkan tiga balapan tahun lalu. Saat itu saya mengendarai untuk Tim KTM. Saya kemudian bersama Honda dalam tiga balapan. Kemudian lagi istirahat dua bulan yang memang seharusnya pada liburan musim dingin, ungkap Zarco, mengutip dari Paddock-GP, Sabtu (4/4/2020).
Sekali lagi saya harus istirahat satu setengah bulan sebelum Grand Prix pertama pada musim ini yang akan digelar di Amerika Serikat sebagai imbas dari virus Corona. Saya sudah terbiasa dengan irama ini, saya harap ini akan menguntungkan saya. Memang benar saya senang dengan tes saya dan ingin memulai di Qatar, tambahnya.
Tetapi sejak tahun lalu, hampir rutinitas harian saya adalah istirahat panjang. Memang benar pembalap kesal dengan pembatalan dan penundaan ini. Tapi, saya sudah terbiasa seperti ini, pungkasnya.
(Okezone)Editor : deni
