Sekolah Tatap Muka di Surabaya Dimulai Juli 2021, Begini Persiapannya

avatar kabarhit.com

KABARHIT, SURABAYA Akhirnya sekolah tatap muka bisa dilaksanakan lagi tahun 2021 setelah satu tahun lebih anak anak secara daring dikarenakan pandemi Covid - 19.

Sekolah terbatas akan dibuka pada bulan Juli tahun 2021 berdasarkan hasil surat keputusan bersama atau SKB 4 Menteri adapun dari 4 menteri antara lain Menko PMK Muhajir Efendi, Mendikbud Nadim Makarim, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Mendagri Tito Karnavian.

Baca Juga: Bangunlah Jiwa dan Badannya, PDIP Surabaya: Spirit Kuat Recovery dari Pandemi Covid-19

Keputusan SKB 4 Menteri diumumkan dalam jumpa Pers tentang panduan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Surabaya bidang Pendidikan Cahyo Siswo Utomo di tanya awak media mengenai persiapan kota Surabaya Terkait dibukanya sekolah tatap muka terbatas menjelaskan, kami pernah bertemu secara online dengan dinas pendidikan direncanakan detik detik ke depan mau ada pertemuan tatap muka.

Dalam penjelasannya, kami juga memberikan masukan juga dalam pertemuan tatap muka itu,  tidak 100% hadir dalam satu rumble, jadi direncanakan misal isinya 32 buah atau 30. maka yang 16 Online yang 16 Offline. 16 daring yang separuhnya 16 Luring jadi tatap muka namun ada yang Online." ungkapnya

"Untuk Persiapannya kami kemarin sudah disampaikan oleh dinas pendidikan, Insyaallah siap, cuman Kita perlu Evaluasi turunnya PPDB, kami akan hadir di Diknas / sekolah Yang PPDB itu.

Kemudian ada salah satu fasilitas yang dipakai IT namanya tim dari Microsoft 365 dan itu yang mendukung sarana Online dan Offline di kelas." jelas dia

Baca Juga: Selama Angkutan Nataru 2021-2022 Pelayanan KAI Daop 8 Berjalan Aman dan Lancar

lebih lanjut, Kalau masalah penjelasan kemarin, Saya rasa Insyaallah siap, cuma nanti dalam pelaksanaan ada yang separuh,  tapi juga memperhatikan apakah kasusnya Covid-19 naik apa turun jika kasus naik ya kemungkinan kami rekomendasi tidak dilaksanakan lebih dahulu tatap muka Offline tetapi ketika landai atau mungkin sudah siap sarana dan prasarana itu. melakukan itu, Monggo!

Itu pun dengan catatan pernyataan yang dibuat oleh orang tua tidak keberatan untuk menghadirkan anaknya ke sekolah tetapi apabila orang tua itu keberatan mungkin di pilihnya tetap online.

Di titik pertama sebelum pendidikan adalah nyawa yaitu kesehatan kalau faktor yang mengancam kesehatan maka yang mengalah adalah guru.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, Realisasi Pendapatan APBD Jatim 2021 Tertinggi Nasional

Terkait pendeknya jam pelajaran sekolah Cahyo mengatakan hal hal yang dilakukan sebelumnya itu disampaikan oleh murid, misalnya pelajari halaman ini kita akan diskusi," ungkapnya

 " Karena diskusi lebih efektif ketika tatap muka dan untuk baca bisa disampaikan oleh murid sebelum dilakukan belajar mengajar dipersiapkan ketika bertemu dengan gurunya tinggal kita diskusikan," tutup

and

Editor : Redaksi