Depot Masakan Bu Mus Selalu Ludes, Apa Rahasianya..

avatar kabarhit.com

KABARHIT, SURABAYA - Bagi para pecinta masakan jenis ikan pasti sangat setuju kalau jenis Iwak Pe (ikan pari panggang) sangat enak dimasak Kotokan, dan ini merupakan salah satu masakan khas Jawa Timur. Rasa kuahnya yang sedikit asam dan juga ada rasa pedas cabe, lengkuas nya terasa seakan melekat dilidah makin menambah gairah makan siang dengan masakan Kotokan Iwak Pe ini, apalagi disantap masih dalam kondisi hangat, jika menyukai pedas ekstra juga bisa ditambahkan sambal istimewa.

Di Surabaya ada tempat makan yang memiliki menu andalan nya adalah Kotokan Iwak Pe namanya Depot Bu Mus yang berada di jl. Pacar Keling 11A , selalu habis ludes setiap harinya, harganya juga relatif terjangkau Rp.15.000,- buka mulai pukul 09.00 21.00 wib

Setiap hari bisa habis 5 sampai 7 kg Iwak Pe, banyak yang suka biasanya saat makan siang yang ramai, kadang juga satu orang habis 2 porsi, mungkin karena ikannya sebelum dimasak dipanggang dulu jadi rasa bau asepnya yang bikin enak dan disukai tutur Bu Mus pemilik rumah makan prasmanan itu.

Berbagai jenis sajian masakan sekitar 25 macam, serta berbagai jenis minuman, ada masakan Bandeng Garang Asem, ini tidak kalah enaknya dan disukai pembeli yang biasanya rombongan keluarga, dan para mahasiswa. Untuk makan serta minum di Depot Bu Mus ini hanya rogoh kantong sekitar Rp.20.000 saja sudah kencang, ambil nasi sepuasnya perporsi.

Banyak juga yang beli makan dibungkus bawa pulang, biasanya anak kos atau anak-anak muda, disini kami juga melayani pesanan katering dengan paket hemat lanjutnya.

Jadi kalau sedang berada di Surabaya tidak ada salahnya mencoba makan masakan Kotokan Iwak Pe ala Bu Mus ini, untuk membuktikan beberapa komentar orang yang pernah makan disini, bahkan sudah pernah dibahas dan ditulis oleh beberapa media lokal maupun nasional. Mungkin juga yang  menjadi daya tarik dan membuat rasa ingin tahu bagi calon pembeli disini karena kecerdikan dalam berpromosi, tertuliskan Rasanya Melebihi Harganya

and

Editor : deni