SURABAYA, KABARHIT.COM – (29/10/2022) Pengurus PD MIO Surabaya bersama sama pengurus lainya ramai ramai memutuskan Undur diri dari PD MIO Surabaya, ini disebabkan PD MIO Kota Surabaya dan PW MIO Jatim tidak pernah ada saling Komunikasi.
mereka anggap Pengurus Daerah MIO Kota Surabaya tidak ada alias ilegal dibawah kepemimpinan Kiki Kurniawan ( Rakyat jelata.com)
Subairi selaku mantan Sekretaris PD MIO Surabaya menyampaikan, sesuai dengan hasil pertemuan kita tadi siang sebelumnya kami adalah pengurus daerah Mio Kota Surabaya.
” Tadi datang sekitar 17 orang namun karena ada kesibukan lain dan liputan sesuai dengan profesinya,” ucapnya
Maka kami izinkan kawan-kawan untuk berkegiatan di agendanya masing-masing tetapi yang terpenting adalah hari ini disaksikan ketua di sebelah kiri saya Mas Kiki dari Rakyat jelata.
“Saya Amar dari swaranews dengan kesadaran penuh tanpa paksaan dari siapapun menyatakan mundur dari pengurus Mio Kota Surabaya,” tegas Amar panggilan akrabnya.
kita sudah bersepakat sebelum konferensi pers ini bahwasanya kami mundur dari Pengurus daerah Mio Kota Surabaya
Jadi teman-teman PW Jatim enggak usah menjawab, kami hanya menyampaikan alasan mundur ini dan kami tidak akan kembali lagi menjadi pengurus Mio dengan apapun dengan alasan apapun
Sepakat hari ini kita mundur dari Mio dengan mundurnya kami pengurus maka Mio Surabaya di bawah kepengurusan Kami selesai, bubar, kosong
” kami hari ini hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2022 pukul 14.25 menyatakan PD Mio Surabaya bubar selesai,” ucap Subairi.
Kiki Kurniawan mengatakan, saya sendiri secara pribadi sangat menyayangkan dengan tekad dan bulat dari kawan-kawan pengurus Surabaya itu untuk mengundurkan diri
” Tapi apa boleh buat karena ini memang sudah keputusan bersama sehingga saya sendiri juga harus menghormati apa yang menjadi keputusan kawan-kawan,” terang Kiki Kurniawan ( rakyat jelata.com)
karena saya lihat potensi kawan-kawan Surabaya itu sangat besar sekali dan apa yang menjadi konsep dari semua program-program yang mereka canangkan itu sudah melebihi kapasitas pusat malahan
” makanya saya sangat saya sayangkan ketika pola pikir yang maju ke depan ini dihambat oleh regulasi kepengurusan organisasi,” pungkasnya