Jelang Ramadhan, Babinsa Koramil 0830/06 Benowo Pantau Harga dan Stok Persediaan Sembako di Pasar Tradisional

SURABAYA, KABARHIT.COM  – Babinsa Koramil 0830/06 Benowo Sertu Agus Rianto lakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Benowo. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kestabilan harga kebutuhan pokok serta stok ketersediaanya jelang Ramadhan, Minggu (10/3).

Selain untuk melakukan monitoring kestabilan harga sembako jelang Ramadhan kegiatan ini juga bertujuan mengetahui situasi dan kondisi keamanan di sekitar pasar tradisional Benowo, dengan turunnya personil Babinsa berinteraksi langsung dengan para pedagang dan pembeli situasi dan perkembangan harga bahan pokok dapat diketahui nyata di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut Sertu Agus mengatakan, kegiatan ini merupakan peran tanggung jawab setiap aparat kewilayahan dalam mengayomi dan menjaga kenyamanan warga masyarakat melakukan aktivitasnya jual beli di Pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup,

“Bukan hanya monitoring harga Sembako saja namun situasi kondisi keamanan dan ketertiban di pasar juga menjadi perhatian khusus, “ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Sertu Agus, pihaknya melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok langsung kepada pedagang dan pembeli yang ada.

“Patut diwaspadai adanya dugaan dari oknum pedagang menaikan harga yang tak wajar tanpa mengikuti kebijakan dari pemerintah sesuai harga normal,” tambah Babinsa.

Ditempat terpisah Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung Prasetyo membenarkan apa yang sudah dilakukan anggotanya, pemantauan harga Sembako ini rutin dilakukan untuk diinformasikan ke Komando Atas, diantaranya melalui kegiatan monitoring harga sembako di pasar – pasar tradisional jelang Ramadhan di wilayah Kecamatan Benowo dan Pakal, guna mencegah maupun mengantisipasi adanya oknum-oknum yang sengaja menimbun dan menaikkan harga penjualan Sembako yang tak wajar tidak sesuai instruksi pemerintah.

“Kami berharap harga kebutuhan pokok/ sembako bisa stabil dan tidak terlalu tinggi. Karena harga yang tinggi menyebabkan daya beli menurun, sedangkan pedagang membutuhkan modal lebih banyak untuk membeli bahan pokok,” jelas Danramil.

Editor : deni