SURABAYA, KABARHIT.COM - Menjelang masa tenang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur (Jatim), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menggelar kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2014 di Aula Siti Parwati Lantai 2 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Kamis (21/11/2024) sore. Kegiatan ini bertajuk peran Gen Z dalam menyukseskan Pilgub Jatim 2024.
Dosen Universitas Airlangga Listiyono Santoso menekankan bahwa pentingnya masa tenang dalam proses pemilihan kepala daerah sebagai momen refleksi bagi masyarakat Jatim. Menurutnya, menjelang masa tenang ini harus dimanfaatkan dengan baik bagi pemilih untuk mempertimbangkan pilihannya dengan matang sesuai rekam jejak dan program calon, tanpa ada diskriminasi dari manapun.
"Menjelang masa tenang ini merupakan waktu untuk menjaga kondusifitas, tanpa aktivitas yang melanggar ketentuan seperti kampanye dengan menggunakan politik uang atau serangan fajar," ujanya saat diwawancarai oleh wartawan Kabarhit.com seusai acara tersebut.
Listyono menyampaikan bahwa masyarakat Jatim harus memanfaatkan masa ini dengan menelusuri visi, program, janji politik, dan reputasi para kandidat di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
"Masa tenang bukan sekadar waktu jeda, tapi kesempatan untuk refleksi diri. Bukan hanya duduk tenang henong dan merenung agar kita sadar siapa yang layak menjadi pemimpin," jelas dosen Unair.
Listyono menuturkan bahwa peran generasi muda khususnya Gen Z dan Milenial yang mana akrab dengan dunia media sosial, maka mereka harus dimanfaatkan informasi digital dengan bijak.
"Seperti buka tiktok, Instagram, maupun Twitter ini harus digunakan media sosial dengan bijak untuk mencari informasi terkait visi dan program calon," tutur Listyono.
Listyono mengungkapkan bahwa masyarakat Jatim harus pandai dan tidak mudah informasi yang beredar di media sosial, mengingat kurangnya seleksi dan verifikasi.
"Gen Z dan Milenial harus kritis menyerap informasi dan berdiskusi dengan orang yang Kompeten, baru menentukan pilihan secara sadar," ungkap dia.
Listyono berharap warga Jatim dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan kebutuhan bersama.
"Pemilihan umum bukan hanya soal memilih, tapi juga bentuk tanggung jawab moral setiap warga negara," harapnya.
Editor : Kacong