DPD RI LaNyalla Ajak Bangsa Bersatu, Prioritas Kepentingan Nasional

Anggota DPD /MPR RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Beri Sambutan pada acara Bedah buku dan Dialog Prahara Bangsa Bersama Penulis Ichsanuddin Noorsy di Hall Kadin Jatim Lantai 3, Surabaya, Jawa Timur. (dok. kacong)
Anggota DPD /MPR RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Beri Sambutan pada acara Bedah buku dan Dialog Prahara Bangsa Bersama Penulis Ichsanuddin Noorsy di Hall Kadin Jatim Lantai 3, Surabaya, Jawa Timur. (dok. kacong)

SURABAYA, KABARHIT.COM - LaNyalla Center Indonesia menggelar kegiatan debat buku dan dialog Prahara Bangsa bersama penulis Ichsanuddin Noorsy di Hall Kadin Jatim Lantai 3, Surabaya, Selasa (17/12/2024) siang.  

Acara ini mengundang sebagai pembedah buku Prahara Bangsa yaitu Daniel M. Rosyid dan Radian Salman. Serta, juga dihadiri langsung oleh AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai Anggota DPD RI Periode 2024-2029. 

Dalam sambutannya, LaNyalla mengatakan bahwa sistem ketenagaraan Indonesia pasca perang dunia II yang mana dikuasai idealisme modern pada waktu itu. Menurutnya, idealisme modern berkembang setelah peran dunia II ini bertujuan untuk menguasai negara-negara yang baru merdeka termasuk Indonesia. 

"Salah satu strategi utama yang digunakan oleh kekuatan global saat itu adalah pembentukan lembaga keuangan dunia seperti bank dunia," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, bahwa Bank dunia ini dibentuk untuk memberikan pinjaman kepada negara - negara yang baru merdeka dengan syarat tertentu.

LaNyalla menyampaikan bahwa ada empat bidang utama yang menjadi fokus kekuatan besar yaitu ekonomi, moneter, perdagangan, dan politik.

"era orde lama dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno berusaha melawan kapabilisme tersebut. Karena Soekarno sangat cermat memahami dampak kapitalisme dan lebih memilih Indonesia bergabung dengan blok-non kolonial," jelas LaNyalla. 

Lebih lanjut, kata LaNyalla, pemahaman ini sangat penting karena Indon siap tidak ingin menjadi bagian dari hegenomi kekuatan-kekuatan asing yang berusaha mengeksploitasi negara - negara untuk kepentingan mereka sendiri.

"Dalam konteks ini, Indonesia harus melindungi kepentingan nasional diatas kepentingan asing maupun sendiri," ucap politis DPD RI 2024-2029. 

Ia menuturkan, bahwa pentingnya kembali ke sistem ketatanegaraan yang telah dirancang oleh para pendidik bangsa Indonesia. 

"DPD RI terus mendorong dengan berupaya sistem pemerintahan yang sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila," imbuh LaNyalla.

Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk lebih fokus pada kepentingan nasional, agar Indonesia dapat maju secara mandiri dan berdaulat. 

LaNyalla menegaskan, bahwa untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka Indonesia harus kembali ke sistem lebih adil dan merata, sesuai dengan tujuan pendiri bangsa. 

"Upaya ini telah disampaikan melalui berbagai forum, termasuk sirang Paripurna di Senayan pada Agustus 2020 lalu," tegas LaNyalla.

LaNyalla berharap Presiden Prabowo mampu membawa negara ini kembali pada jalur lebih baik, dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar yang telah diterapkan pada pendiri bangsa. 

"Melalui Presiden Prabowo bisa membawa negara kembali sesuai tujuan pendiri bangsa dan Pancasila, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks," pungkasnya.

Editor : Kacong