SIDOARJO, KABARHIT.COM - Memasuki hari ketujuh, Tim SAR Gabungan kembali menemukan 19 Jenazah korban reruntuhnya bangunan Musholla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam.
Hingga pukul 18.00 wib, temuan itu menambah daftar korban meninggal dunia menjadi 45 orang, termasuk dua bagian tubuh (body part).
Baca juga: Operasi Pencarian Korban Ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Resmi Ditutup Hari Ini
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo N.S., M.Tr.Opsla mengatakan bahwa proses pencarian pada hari ketujuh dilakukan secara intensif di sektor A2 dan A3.
“Korban ke-53 berhasil dievakuasi pukul 14.25 WIB, disusul korban ke-54 pada pukul 15.02 WIB di sektor A2. Kemudian di sektor A3 ditemukan 17 korban lainnya dalam rentang waktu pukul 15.15 hingga 16.03 WIB,” ujar Yudhi melalui konferensi pers didepan awak media, Minggu (5/10/2025) malam.
Seluruh jenazah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi. Dengan temuan hari ini, total korban yang telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan mencapai 149 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat dan 45 meninggal dunia, termasuk dua body part.
Yudhi menjelaskan, pelaksanaan hari ketujuh ini akan terus dilanjutkan hingga malam hari dan kembali dilaksanakan besok pagi.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dampingi Keluarga Korban Musibah Mushola Al Khoziny di RS Bhayangkara
"Kami akan bergerak semaksimal mungkin sampai yakin seluruh korban reruntuhan pondok sudah ditemukan. Malam ini sampai besok, tim tetap bergerak maksimal,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses pembongkaran reruntuhan sudah mencapai sekitar 75 persen, dengan dukungan dua unit ekskavator. Fokus pencarian kini diarahkan ke sisi kanan bangunan.
“Sisi kanan akan kami maksimalkan, tapi tetap hati-hati karena posisinya menempel dengan bangunan lain yang berisiko runtuh,” kata Yudhi.
Menurutnya, titik tengah pencarian di sektor A3 dan A4 yang merupakan pintu keluar musala sudah diselesaikan sejak Sabtu sore. Dengan perkembangan saat ini, Basarnas memperkirakan proses pencarian dapat selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.
“Selama kegiatan, pihak pesantren terus berada di lokasi, melihat langsung, dan memberikan dukungan terhadap setiap langkah yang dilakukan tim SAR gabungan,” pungkasnya.
Editor : Syaiful Hidayat