SIDOARJO, KABARHIT.COM - Dalam era perubahan yang cepat, seni pertunjukan tradisional Indonesia menghadapi tantangan besar. Anggota DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan menekankan pentingnya upaya untuk menghidupkan kembali seni pertunjukan tradisional demi kelangsungan budaya nasional.
Puti Guntur Soekarno menyatakan bahwa keberlanjutan budaya nasional saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan dan memerlukan kehadiran negara secara serius.
"Di tengah derasnya arus perubahan zaman, negara tampak meluncur tanpa fokus dan strategi pembangunan kebudayaan yang jelas," ujarnya dalam acara Bisafest di Grand Ballrom Aston Hotel, Sidoarjo.
Puti menambahkan bahwa krisis pariwisata nasional akibat pandemi COVID-19 dan perubahan selera generasi penikmat seni semakin memperparah kondisi ini, membuat profesi seniman, khususnya dalam seni pertunjukan tradisional, semakin terpuruk.
Ia menyebut bahwa banyak seniman memiliki upah di bawah rata-rata UMP/UMK, dengan sebagian bahkan tanpa pemasukan dalam sebulan," tambahnya
Sebagai solusi, Puti menyatakan bahwa DPR RI terus mendorong pemerintah untuk fokus pada program yang memperkuat kelembagaan desa wisata, infrastruktur pariwisata, pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata, serta promosi dalam dan luar negeri.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara seni tradisional dan pengembangan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat, serta pemanfaatan teknologi media digital untuk memperluas jangkauan promosi kegiatan kebudayaan.
Puti menegaskan bahwa regulasi dan rencana revisi UU Kepariwisataan merupakan bukti komitmen DPR RI dalam meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan harapan memperkuat ikatan sosial dan identitas nasional Indonesia.
Editor : Deni