KOTA BATU, KABARHIT.COM - 17 SEPTEMBER 2024 – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh keluarga besar Muslimat NU untuk menjaga persatuan, kerukunan, dan persaudaraan. Hal ini sejalan dengan pesan pendiri NU, KH Hasyim Asyari, dalam Qanun Asasi NU.
Pesan tersebut disampaikan secara tegas oleh Khofifah saat menyampaikan pidato dalam peringatan Hari Lahir Muslimat NU ke-78 di Hotel Batu Suki, Kota Batu, Minggu (15/9/2024). Di hadapan 2.500 jamaah Muslimat NU yang hadir, Khofifah, yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, menekankan bahwa Qanun Asasi menjadi kunci penting untuk merawat NU dan menjaga kerukunan, baik secara internal di lingkungan NU maupun dengan elemen lainnya.
“Beberapa waktu lalu, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, menceritakan kepada saya bahwa saat ulama besar dari Yaman, Habib Umar Al Hafidz, berkunjung ke Pesantren Tebuireng, mereka berdiskusi khusus mengenai pikiran KH Hasyim Asyari dalam Qanun Asasi,” ungkap Khofifah.
Khofifah menegaskan bahwa sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, ia sering mengulas Qanun Asasi di berbagai kesempatan. Menurutnya, KH Hasyim Asyari dengan serius mengajak warga NU untuk terus menjaga persatuan dan persaudaraan, serta menghindari perpecahan.
“Apa yang menjadi pendalaman Habib Umar, Qanun Asasi inilah kunci menata NU dan jamaahnya. Ini kekuatan yang ingin saya ingatkan kembali di Harlah Muslimat NU ke-78,” tegasnya.
Selain itu, Khofifah mengajak seluruh ranting dan cabang NU untuk mendalami dan melaksanakan pemikiran dasar Qanun Asasi, demi menjaga kerukunan dan persatuan di lingkungan NU serta memperkuat ukhuwah islamiyah, insaniyah, wathaniyah, dan nahdhiyah.
Menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, Khofifah juga mengajak seluruh warga NU untuk menjaga suasana damai dan harmonis. “Ini adalah pesta demokrasi yang harus memberikan ketenangan dan kedamaian,” ujarnya.
Dalam rangkaian Harlah ke-78 ini, turut digelar Pasar Murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur. Khofifah bahkan ikut membagikan telur gratis kepada jamaah yang berbelanja, sebagai bagian dari upaya mewujudkan program *zero stunting*.
Khofifah menambahkan bahwa Muslimat NU juga rutin menjalankan program sedekah satu butir telur sehari bagi keluarga yang terindikasi stunting, sebagai bukti nyata peran Muslimat NU dalam menurunkan angka stunting.
“Kita berharap Pasar Murah ini membantu menguatkan daya beli dan perekonomian keluarga Muslimat NU,” pungkasnya.
Editor : deni