LSM Garad Soroti Resiko Kesehatan Beras Bantuan, Tuntut MoU Jaminan Keamanan dari Bulog Jatim

avatar kabarhit.com
LSM GARAD Indonesia Gelar Aksi Protes didepan Kantor Bulog Jatim, Surabaya
LSM GARAD Indonesia Gelar Aksi Protes didepan Kantor Bulog Jatim, Surabaya

SURABAYA, KABARHIT.COM  - Penerima bantuan pangan berupa beras mengeluhkan adanya aroma atau residu kimia pembasmi hama yang tercium tersebut. Keluhan masyarakat ini sampaikan secara terbuka oleh LSM Garad Indonesia dalam aksi didepan kantor Bulog Jawa Timur (Jatim), Jalan A Yani No. 146 - 148 Surabaya, Selasa (6/11/2024). 

Dalam orasinya, Koordinator Aksi Achmad Anugrah menyampaikan bahwa polemik ini harus ditangani secara serius kepada pihak Bulog Jatim.

"Pengguna obat pembasmi hama atau insektisida memang diperbolehkan, tapi harus sesuai dan tidak boleh meninggalkan bau ketika sampai di masyarakat," ujarnya, pria yang akrab disapa Achmad Garad. 

"Ini merupakan dampak terhadap kesehatan sangat berbahaya," jelas Garad. 

Garad menegaskan bahwa polemik ini telah melanggar  ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. 

"Jangan sampai masyarakat menjadi kelinci percobaan. Kami menduga Bulog Jatim telah melanggar UU Kesehatan dan UU Perlindungan Konsumen," tegas Garad. 

Garad ini sangat menyayangkan tidak ada perwakilan dari pihak Bulog Jatim yang bersedia menemui massa aksi. Menurutnya, mereka mengusulkan agar pertemuan dilakukan didalam kantor, tapi LSM Garad menolaknya. 

"Kami ingin audiensi Minggu depan, kami tidak ingin masuk. Jangan hanya mengklaim bahwa produk ini aman secara lisan. Jika memang aman, mari buat MoU untuk jaminan keamanan agar masyarakat tahu dan mendapatkan kepastian hukum," imbuh dia.

Garad pun menganggap pihak Bulog tidak menunjukkan keberanian untuk bertemu, LSM Garad mengancam akan melakukan aksi lanjutan lebih besar dan berencana menempuh jalur hukum. 

"Aksi ini merupakan peringatan. Mereka adalah bagian BUMN yang didanai dari uang rakyat. Jangan hanya menerima anggaran besar tanpa tanggung jawab yang seimbang," tukas Garad. 

"Apa niatnya mau membunuh masyarakat secara perlahan," pungkasnya.

Editor : Kacong

Lapor Mas Wapres RI