SURABAYA, KABARHIT.COM – Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Provinsi Jawa Timur menggelar seminar dan musyawarah wilayah (Musywil) di Auditorium Lantai 3 Gedung G6 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Senin (27/10/2025) kemarin.
Acara tersebut berlangsung khdimat. Dan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara IAEI Jawa Timur dengan FEB Unesa.
Dalam pernyataannya, Ketua DPW IAEI Jawa Timur terpilih, Dr. Moch. Khoirul Anwar mengatakan bahwa kegiatan tersebut memiliki dua agenda utama, yakni seminar bertema penguatan ekonomi pesantren dan musyawarah wilayah (Musywil).
“Seminar ini membahas bagaimana pesantren dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat. Pesantren memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi berbasis masyarakat, baik melalui pengelolaan usaha mandiri maupun pemberdayaan santri,” ujar Khoirul Anwar, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (28/10/2025).
Khoirul Anwar menyampaikan bahwa penguatan ekonomi pesantren menjadi penting agar lembaga pendidikan Islam tidak hanya berperan dalam pembinaan keagamaan, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi.
“Itulah sebabnya kami memilih tema ini sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Jawa Timur,” kata pria juga jabat Wakil Dekan Bidang 1 FEB Unesa.
Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Musyawarah Wilayah yang dihadiri sekitar 65 perwakilan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Timur. Masing-masing perguruan tinggi memiliki komisariat IAEI yang turut berpartisipasi dalam proses pemilihan kepengurusan baru.
“Musywil ini menjadi forum penting untuk merumuskan arah organisasi dan memilih kepemimpinan IAEI Jawa Timur periode 2025–2029,” jelas Khoirul.
Dalam forum tersebut, peserta secara mufakat menetapkan Dr. Moch. Khoirul Anwar sebagai Ketua dan Dr. Khoirunnisa Musari dari UIN KHAS Jember sebagai sekretaris IAEI Jawa Timur 2025-2029.
Editor : Ipul