SURABAYA, KABARHIT.COM – Peringatan hari Sumpah Pemuda menjadi momentum refleksi bagi anak muda untuk memahami kembali makna perjuangan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PC Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kabupaten Probolinggo Aminullah Yasin pada Selasa (28/10/2025).
"Jika para masa lalu para pemuda berjuang mengangkat senjata demi kemerdekaan bangsa, maka tantangan pemuda masa kini adalah berjuang di medan yang berbeda. Salah satunya melawan arus negatif informasi di sosial media, ujaran kebencian, serta penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Pria akrab dipanggil Bro Amin menyampaikan bahwa medan perjuangan era digital ini tidak kalah berat dibanding perjuangan fisik di masa lalu.
"Kalau dulu pemuda berjuang di medan perang, sekarang kita harus berperan melawan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan pengaruh buruk media sosial yang memecah belah persatuan kesatuan bangsa," kata Bro Amin.
Bro Amin menegaskan bahwa pemuda saat ini memiliki peran penting dalam menjaga semangat kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi. Ia juga menuturkan, literasi digital ini menjadi salah satu kunci utama agar pemuda tidak mudah terpengaruh informasi hoaks maupun propaganda yang dapat menganggu stabilitas sosial.
"Hari ini, pemuda harus cerdas dan bijak dalam penggunaan media sosial, mampu memfilter informasi sebelum membagikannya. Serta, menjadikan dunia digital sebagai sarana untuk menyebarkan Nilai-Nilai positif dan semangat persatuan," jelas Ketua PC Tidar Kabupaten Probolinggo.
Selain itu, Bro Amin juga menyoroti bahaya narkoba yang masih mengancam kalangan muda. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama organisasi kepemudaan, untuk turut aktif mengedukasi dan mengkampanyekan gaya hidup sehat tanpa narkoba.
“Perang kita saat ini bukan lagi di medan tempur, melainkan di dalam diri sendiri. Bagaimana menahan godaan yang merusak masa depan,” imbuhnya.
Melalui semangat Sumpah Pemuda, Bro Amin berharap generasi muda Indonesia dapat terus memperkuat rasa nasionalisme, menjaga persatuan, serta berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
“Sumpah Pemuda bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi panggilan moral agar kita tetap setia pada cita-cita Indonesia yang berdaulat dan bermartabat,” pungkasnya.
Editor : Ipul