DPRD Jatim Beri Masukan Agar Pengeluaran Pemprov Berjalan Optimal

avatar kabarhit.com

KABARHIT, SURABAYA - Anggota DPRD Jatim, M. Fawait menyampaikan Pertumbuhan Ekonomi Pada kuartal II 2021, tumbuh 7,05 persen walaupun di tengah Pandemi, harusnya lebih baik dan melesat. Ini catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS),rabu 13 Agustus 2021.

Menurut Muhammad Fawait, instrumen yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti konsumsi, investasi,ekspor dan impor tentu mengalami penurunan.Untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim adalah dengan goverment expenditure." terang Fawait

Baca Juga: Legislator Jatim, Mohammad Alimin Dorong UMKM Lakukan Standarisasi Mutu dan Urus Sertifikasi Halal

" Untuk kuartal II, ini masih dibawah Nasional. Coba belanja pemerintah khususnya yang padat karya di maksimalkan, kami yakin jauh tinggi dibanding Nasional," imbuhnya

Lebih lanjut, Pengeluaran Pemprov belum efektif, dan sampai saat ini bulan Agustus belanjanya hanya sekitar 50 persen saja." ungkap Gus Mufa, sapaan akrab Muhammad Fawait

Sekarang banyak orang di PHK, banyak orang sulit mencari pekerjaan. Kalau belanja Pemprov Jatim ini dibelanjakan terkait padat karya bisa di percepat niscaya bisa mengurangi masalah yang ada di masyarakat." terangnya.

Dari goverment expenditure ini, lanjut Gus Mufa, Pemprov Jatim harusnya bisa membantu salah satu penyelamat ekonomi Republik Indonesia, termasuk Jawa Timur didalamnya yaitu UMKM.

Ia mencontohkan, di tahun 1998, Indonesia masuk krisis dan 2008 juga terancam krisis.Menurutnya, yang bisa menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman krisis itu adalah sektor informal dan sektor usaha kecil dan menengah.

Baca Juga: Aminullah : Aceh Barat Perlu Hadirkan Lembaga Keuangan Mikro untuk Majukan UMKM & Berantas Rentenir

"Maka, salah satu solusinya adalah membuat semacam tempat aduan bagi UMKM yang harus mendapatkan relaksasi dari perbankan seperti Bank Jatim yang merupakan salah satu BUMD kita.

Tanpa kita bantu mereka, maka usaha kecil juga akan mati juga sekarang kalau kondisi pandemi seperti ini," ulas Bendahara  DPD Gerindra Jatim ini.

Gus Mufa membeberkan, krisis 2008 silam tidak separah saat pandemi Covid-19 sekarang ini. Kalau pandemi saat ini, usaha kecil juga sedikit banyak terpengaruh.

"Maka, lewat pengeluaran pemerintah ini harusnya dimaksimalkan untuk penyelamatan sektor informal dan sektor UMKM," imbuhnya.

Baca Juga: UKWMS, Embran Nawawi, PT Pelindo Bekerja sama untuk menghidupkan Perajin Batik Klampar Pamekasan

Disamping itu, dari goverment expenditure, pihaknya juga meminta kepada Pemprov Jatim untuk menggandeng pesantren. Sebab, ketika pesantren digandeng itu akan ldbih optimal dalam memberikan eksternalitas positif pada masyarakat sekitar. dilansir kabarhit.com, dari kominfo.jatimprov.go.id

"Kita lihat, di dekat pesantren mesti ekonomi masyarakat naik. Artinya, kalau selama ini mungkin ada pesantren kurang optimal, kita gandeng mereka sudah sudah memberikan sumbangsih pertumbuhan ekonomi di Jatim." pungkas Gus Mufa

and

Editor : deni