Punten, makanan tradisional khas Jawa Timur dengan rasa gurih dan alternatif pengganti nasi.

avatar kabarhit.com

PONOROGO - KABARHIT.COM - Punten dalam bahasa Sunda memiliki arti silahkan Namun, di Jawa Timur punten merupakan nama makanan tradisional berbahan baku beras yang diolah menjadi nasi gurih atau nasi uduk. Ada beberapa daerah di Jawa Timur yang memilki punten. Masing-masing daerah mengklaim punten sebagai makanan khas.

Untuk proses pembuatannnya dimulai dari merebus santan, daun salam, lengkuas, dan garam hingga mendidih. Setelah santan meresap ke beras, maka proses selanjutnya dengan mengukusnya hingga matang.

Baca Juga: Bantu Fasilitasi Korban Lakalantas Berobat, Warga Apresiasi Kapolres Ponorogo

Saat nasi atau punten masih panas, maka perlu ditumbuk dengan ulekan hingga teksturnya halus seperti lontong. Kemudian, punten dimasukkan ke dalam wadah untuk mencetak dan memadatkan. Tunggu hingga dingin dan kemudian dipotong-potong sesuai selera.

Baca Juga: Ratusan Relawan Wong Ndeso Ponorogo Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Punten yang siap dikonsumsi ini biasanya dijual pada pagi hari di pasar-pasar tradisional. Namun, di Ponorogo juga dijual saat malam hari di sejumlah warung.

warung punten buka pada malam hari karena seiring dengan kebiasaan warga di sana ngopi hingga dini hari. Maka, punten dapat disantap bagi warga yang kurang suka nasi.Sebagai ‘pendampinnya’ punten dapat dimakan bareng pecel maupun tempe goreng.

Baca Juga: Anggota MPR Supriyanto Gelar Serap Aspirasi Bersama Warga Bedingin Sambit Ponorogo

 

Editor : deni