KABARHIT.COM - Saat membayangkan kuliner khas Sulawesi Selatan, mungkin Coto Makassar adalah makanan pertama yang akan terbayang. Tapi sebenarnya ada satu makanan khas Sulawesi Selatan yang tak kalah sedapnya
Makanan berbahan dasar sagu ini disajikan dengan kuah berbumbu kacang yang dicampur berbagai macam sayur mayur serta daging ikan yang penuh gizi
Sayuran yang biasa digunakan untuk menjadi bahan pendamping Kapurung ini adalah kacang panjang, jagung manis, terong, bayam, dan jantung pisang
Makanan ini akan lebih nikmat jika disajikan dengan perasan lemon atau jeruk nipis.
Kapurung, makanan alternatif bagi penikmat kuliner yang tidak suka ikan, daging ayam, dan udang. Nikmat jika disajikan panas. Kuah bumbu kacang pedas memberi kehangatan di tenggorokan.
Kapurung sagu mudah dicerna dan mengenyangkan. Kuliner tradisional tidak lagi menjadi makanan pokok karena digantikan oleh nasi. Namun, Kapurung tetap populer di Papua dan Maluku dengan nama yang berbeda.
Di Makassar, banyak warung makan menyediakan Kapurung dengan menu tambahan seperti ikan, udang, ayam, dan campur. Harga murah, mulai dari 15. Kapurung atau Pugalu adalah makanan tradisional khas Luwu yang harganya sekitar 15 000 rupiah.
Di Maluku, Papeda merupakan hidangan yang populer. Meski tidak sepopuler Coto Makassar, banyak orang yang mengunjungi restoran khas Makassar untuk mencoba Kapurung.
Salah jika beranggapan bahwa Kapurung tidak memiliki nilai gizi. Berbagai macam sayuran yang dihidangkan bersama kapurung dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, ditambah lagi potongan ikan, daging ayam, atau udang tentunya akan menjadi sumber protein yang baik. Sementara nilai karbohidrat yang terdapat dalam kapurung lebih rendah dari nasi. Jadi makanan ini cocok juga untuk para penikmat kuliner yang sedang menjaga berat badannya, asalkan kuahnya tidak berlebihan. Apalagi jika saat musim penghujan tiba, Kapurung dan kuahnya pasti akan membuai lidah dan perut para penikmatnya.
Editor : deni