Gus Firjaun Berikan Pendampingan untuk Jember Zero Stunting dengan semangat, komitmen, dan kesabaran

avatar kabarhit.com

JEMBER, KABARHIT.COM - Orientasi TPK diadakan di Balai Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Jember. Pesertanya 54 orang dari TPK Desa Jatihan, Pakusari, dan Kertosari

Menunjukkan keseriusannya dalam menurunkan angka stunting, Wakil Bupati Jember, K.H. (nama), berusaha untuk memperbaiki kondisi tersebut. MB. Firjaun Barlaman memberikan motivasi kepada anggota TPK. 

"Orientasi TPK diharapkan membangkitkan semangat TPK dan menguatkan komitmen pemerintah, akademisi, pelaku usaha, tokoh masyarakat dalam menangani dan mencegah stunting."

Dalam sambutannya Wakil Bupati Jember yang akrab dipanggil Gus Firjaun berharap bahwa Tim Pendamping Keluarga adalah tugas yang mulia untuk dapat menjadi ujung tombak dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jember.

“Semoga TPK mengikuti kegiatan Orientasi dengan baik agar nantinya memiliki tambahan ilmu, semangat, komitmen, serta kesabaran dalam memberikan pendampingan. Semoga tahun 2024 di Kabupaten Jember tercapai zero stunting,” kata Gus Firjaun.

Menurut SSGI, angka stunting di Jember sempat mengalami kenaikan dari 23,9% di tahun 2021 menjadi 34,9% di tahun 2022. TPK menjadi salah satu langkah yang ditempuh untuk menurunkan kasus stunting. TPK yang terdiri dari bidan/tenaga kesehatan, kader PKK dan kader KB, tiga unsur ini bergerak aktif melakukan pendampingan kepada keluarga risiko stunting. Saat ini, kabupaten yang terkenal dengan jajanan khas suwar-suwir ini memiliki ribuan anggota Pendamping Keluarga.

Ikut mendampingi orientasi Ketua Tim Pokja Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Plt. Kepala DP3AKB Jember, Camat Pakusari, Penyuluh KB, serta Satgas Stunting.

Dalam kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga, peserta dibekali dengan materi Mekanisme Alur Pendampingan TPK, Verifikasi dan Validasi Keluarga Risiko Stunting, dan Aplikasi Elsimil yang menunjang tugas TPK dalam memberikan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan keluarga baduta sebagai sasaran prioritas dalam upaya mewujudkan zero stunting

Editor : deni