Sekda Kab. Sidoarjo sidak Mamin jelang Idul Fitri 1445 H

avatar kabarhit.com

SIDOARJO, KABARHIT.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, M.Kes melaksanakan sidak makanan dan minuman, hari ini (26/3). Sidak Perdana Sekda Kabupaten Sidoarjo yang baru dilantik beberapa waktu lalu, yang dituju adalah swalayan Tengah kota.

Kegiatan sidak ini merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Sidoarjo menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mengingat konsumsi masyarakat terhadap mamin, menjelang hari raya meningkat, karena untuk, persiapan lebaran atau oleh – oleh pulang kampung/ mudik.

Baca Juga: Bupati Sidoarjo Pastikan 60.389 KPM Terima Bantuan Beras 10 Kg Selama 6 Bulan Berturut-turut

“Hasil Sidak tidak ditemukan makanan dan minuman yang kadaluarsa. Hanya saja ada beberapa yang kemasannya sedikit rusak, ada juga tadi di makanan frozen tidak ditempel tanggal kadaluarsanya,” jelasnya.

Dia mengatakan bahwa sidak mamin tahun ini, dilaksanakan oleh tim dari OPD terkait. Tempat yang dijadikan lokus adalah swalayan Tengah kota di Ramayana mall dan Lippo Plaza. Alasannya karena banyak masyarakat yang berbelanja disana menjelang lebaran.

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo membangun drainase panjang 1 km di ruas jalan beton Geluran-Suko

“Tujuan dilaksanakan sidak mamin ini adalah untuk memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat aman, kemasan dalam kondisi baik, dan tidak kadaluarsa,” sambungnya.

Pada saat sidak juga ditemukan makanan dan minuman import, semua aman. Sudah di cek  BPOM, untuk produk import kondisi kemasannya masih bagus, tanggal kadaluarsanya juga ada, komposisi dikemasannya juga aman, diimport dari mana dan dikemas lagi sudah ada datanya lengkap

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Gerak Cepat Perbaiki jalan Keling Jumputrejo. Jalan ditinggikan 15 cm

Lebih lanjut menurut Fenny, untuk produk UMKM di Swalayan sidoarjo ini belum banyak. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Sidoarjo. Untuk itu, tadi, kita juga mengutarakan pada pihak manajemen Ramayana dan Hypermart  minta komitmen untuk bekerjasama dengan UMKM.

Untuk temuan produk yang tidak layak, kita koordinasikan langsung dengan BPOM.

Editor : deni