SIDOARJO, KABARHIT.COM - Generasi Emas Indonesia (Gesid) Jawa Timur (Jatim) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) di Gedung ITCM Sidoarjo.
Ini merupakan langkah bagian dari komitmen Gesid dalam meningkatkan ekonomi daerah, khususnya di kalangan pemuda dan badan usaha milik desa (BUMDES) melalui program inovatif yaitu 1 kecamatan, 1 Ekspedisi.
Plt. Ketua Umum BPW Gesid Jatim Erling Elinda Yulianto mengatakan bahwa program ini merupakan upaya untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah pedesaan.
"Saya melihat pengusaha di desa-desa masih kurang familiar dengan sistem pengiriman barang. Melalui program ini, kami ingin memperkenalkan pentingnya layanan logistik bagi mereka," ujarnya dalam keterangan pers diterima oleh redaksi pada hari Minggu (10/11/2024).
Erling mengungkapkan bahwa kolaborasi ini dengan PPLI akan memberikan akses pelatihan dan pembekalan bagi pengusaha dan pemuda desa yang tertarik untuk belajar bisnis logistik.
"Kami telah menawarkan peluang bagi pelaku usaha yang sudah memiliki usaha di rumah untuk membuka usaha sampingan di bidang ekspedisi," ungkapnya.
"Bagi yang belum mempunyai usaha, namun belajar tentang bisnis logistik. Bisa bergabung dengan Gesid Jatim dengan harga terjangkau. Bahkan, BUMDES diharapkan dapat turut berperan dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini," terang Plt. Ketua Umum Gesid Jatim Erling.
Erling menjelaskan, kemitraan ini antara Gesid dan PPLI juga telah menyiapkan armada trucking dan sistem pendukung yang siap digunakan oleh anggota.
"Bagi yang ingin bergabung melalui Gesid Jatim akan mendapatkan harga khusus. Hal ini, sejalan dengan visi Gesid untuk mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan kreatif," imbuh perempuan pengusaha muda asal Sidoarjo.
Erling berharap melalui program ini, kami dapat membangun sistem ekonomi yang berkelanjutan di Jatim.
"Dimana desa - desa mampu berdikari dan mendukung perekonomian daerah melalui peningkatan kompetensi di bidang logistik dan ekspedisi," pungkasnya.
Editor : Kacong