Syukuran HUT ke-15 LSM GARAD, Momentum Kebangkitan Budaya di Hari Pahlawan

Potong Tumpeng sebagai Rasa Syukur HUT LSM Garad Indonesia ke -15 di Lapangan Pacarkeling, Surabaya.
Potong Tumpeng sebagai Rasa Syukur HUT LSM Garad Indonesia ke -15 di Lapangan Pacarkeling, Surabaya.

SURABAYA, KABARHIT.COM - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gabungan Rakyat Demokrasi (Garad) Indonesia telah memasuki usia ke-15 tahun, kebetulan ulang tahun ini bertepatan dengan momentum hari pahlawan nasional sekaligus mengenang jasa - jasa pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan hak-hak kemerdekaan Republik Indonesia.

Tak hanya itu, momen spesial ulang tahun ini sekaligus merayakan hari pahlawan nasional. LSM Gabungan Rakyat Demokrasi Indonesia (Garad) mengadakan kegiatan pesta rakyat penuh budaya dan makna di lapangan Pacarkeling, Surabaya, Minggu (10/11/2024) sore ini.

Kegiatan ini meriah dengan penampilan khas tari jaranan, simbol kekayaan budaya dan semangat perjuangan rakyat. Dengan antusiasme warga sekitar, momentum ini menjadi ajang pertemuan lintas generasi mulai kalangan anak-anak hingga dewasa tersebut untuk menghormati jasa para pahlawan sembari merayakan keberagaman budaya lokal yang terus dilestarikan sampai kapanpun.

Pimpinan LSM Garad Indonesia Achmad Garad menyatakan bahwa kami ini mengajak seluruh stakeholder yang berada di lokasi untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. .

"Sebagai anak Bangsa yang memiliki budaya serta sebagai bentuk penghormatan kepada para Pahlawan yang sudah berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, mari kita bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujarnya dengan nada lantang yang diikuti seluruh stakeholder dan masyarakat sekitarnya.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan tersebut, acara dirangkai dengan penampilan tarian jaranan yang diketahui bernama Narendra Wijoyo Saputro asal Kota Surabaya yang juga disebut sebagai perwakilan dari Anggota seni Budaya jaranan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya.

Acara tampak meriah tersebut, juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas diberinya waktu yang panjang hingga 15 tahun berkiprah di masyarakat.

"Kami bukan merasa bangga, namun kami selalu bersyukur, karena masih diberi kepercayaan rakyat sebagai bidang control sosial, hukum dan budaya," ungkap pria dipanggil akrab Garad.

Garad juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh komponen yang telah mendukung acara tersebut, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

"Terima kasih kepada semuanya, yang mungkin tidak dapat kami sampaikan satu persatu. Semoga dengan ini, sebagai bentuk rasa pertemanan hingga kerjasama yang baik dikedepannya. Maturnuwon untuk semua, semoga Allah SWT senantiasa membalasnya," pungkasnya.

Di lokasi, tampak juga masyarakat setempat berbondong-bondong turut menyaksikan acara pagelaran seni dan budaya, selain itu juga tampak dari organisasi masyarakat (Ormas), LSM hingga awak media yang turut meliput.

Editor : Kacong

Lapor Mas Wapres RI