SIDOARJO, KABARHIT.COM - Warisan tradisi yang telah diajarkan para ulama NU adalah harta berharga yang tak boleh dilupakan begitu saja. Tradisi ini bukan sekadar budaya, tapi sebuah nilai luhur yang menuntun dalam kehidupan. Alasan tersebutlah, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Suko menggelar kegiatan lailatul ijtima di Mushollah Atthohirin, Sukolegok, Desa Suko, Sidoarjo pada hari Senin (18/11/2024).
Kegiatan ini dimulai pukul 18.30 WIB sampai selesai. Tak hanya itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan menjaga tradisi keislaman sesuai ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) NU. Dalam rangkaian ini beragam dengan berlangsung khidmat, mulai dari salat berjamaah, amalan-amalan sunnah Ahlussunnah Wal Jamaah seperti salat tasbih, hajat, witir, serta sujud syukur.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diisi tausiyah yang mana membahas sebuah kitab ahlus sunnah wal jamaah NU yang disampaikan oleh KH. Ibrahim Dhuku dan juga ditutup dengan doa dan ramah tamah.
"Kegiatan ini akan diisi dengan tahlil dan istighosah yang mana nanti akan khususkan kirim doa kepada para ulama-ulama terdahulu," ujar Ketua Panitia Agus Burhanudin.
Sementara itu, Ketua PRNU Suko Ust. Mohammad Nur Tejo menyampaikan bahwa setiap masjid maupun mushollah di wilayah ini dapat mengirimkan beberapa perwakilan minimal lima jamaah. Menurutnya, kami juga menghimbau para jamaah membawa kitab hujjah ahlus sunnah wal jamaah untuk memperkaya dan mengkaji dalam tersebut.
"Kami mengajak seluruh jamaah untuk hadir tepat waktu dan turut menyemarakkan tradisi keislaman ini demi memperkuat silaturahmi dan keimanan umat," ucap dia.
Ust. Tejo menuturkan bahwa dengan semangat kebersamaan dan kecintaan kepada ilmu agama, kegiatan Lailatul Ijtima ini.
"kami berharap mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Suko, khususnya dalam memperkuat nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin sesuai Ahlus Sunnah Waljamaah," pungkasnya.
Editor : Kacong