SURABAYA, KABARHIT.COM – Menjelang masa tenang kampanye, persaingan dalam debat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur semakin memanas. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menggelar debat publik ketiga yang berlangsung di Grand City Surabaya, pada Senin (18/11/2024) malam.
Bahkan, debat publik ketiga sempat memanas dengan saling beradu argumentasi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jatim diantara tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024-2029. Pasangan-pasangan tersebut adalah nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim, nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak, dan nomor urut 3, Tri Rismaharini - Gus Hans
Kali ini, debat publik ketiga ini mengambil sebuah tema tentang akselarasi pembangunan infrastruktur, interkoneksitas kewilayahan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan Jatim sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Tidur Indonesia.
Pasangan urut 1, Luluk Nur Hamidah menyampaikan bahwa pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan dan keadilan di Jatim. Menurutnya, infrastruktur tidak sekadar pembangunan fisik, melainkan juga membangun peradaban yang bermartabat.
"Pembangunan ini harus memberikan manfaat nyata. Misalnya, memastikan anak-anak dapat belajar dengan nyaman, ibu melahirkan dengan aman, pedangan kecil sukses, dan petani mendapat irigasi yang memadai," ujar Luluk yang berpasangan dengan Lukmanul Khakim.
Luluk menjelaskan bahwa ada beberapa tantangan yang sedang dihadapi Jatim sekarang ini yaitu bangun sekolah banyak rusak, pencemaran sungai brantas, penurunan kualitas udara, dan pengelolaan sampah belum optimal.
"Pemerintah harus hadir untuk melindungi rakyat dan lingkungan. Meskipun, harus menghadapi pihak-pihak yang merugikan seperti mafia lingkungan dan pelaku pencemaran," jelas Luluk.
"Saya bersama Mas Lukman berkomitmen untuk menghadirkan KRL di Madura, membangun fasilitas penting seperti pelabuhan dan rumah sakit. Serta, meningkatkan penegakan hukum lingkungan tanpa diskriminasi," tegasnya.
Sementara itu, Pasangan urut 2 Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa komitmennya dalam pembangunan infrastruktur dan interkoneksitas di Jatim.
"Kesejahteraan sangat penting melalui infrastruktur yang menghubungkan daerah di Jatim maupun Indonesia barat dan timur," imbuh Calon Petahana Khofifah.
Khofifah mengungkapkan bahwa Jatim memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat tinggi.
"Hanya Provinsi Jatim yang diberi kesempatan oleh pemerintah pusat untuk mengelola dua pelabuhan sekaligus. Salah satunya pelabuhan udara Abdurrahman Saleh dan pelabuhan laut di Probolinggo," ungkap Khofifah.
Khofifah menuturkan, Jatim telah mempunyai Trans yang saat ini ada lima koridor, dan dalam dua tahun kedepan akan ditambah lima koridor lagi untuk gerbang kerta susila plus.
Ia mengakui Trans Jatim akan terus dikembangkan salah satunya malang raya, Madiun raya, dan Jember raya.
"Jatim telah berikan kontribusi PDB Indonesia sangat besar yang mana mencapai 22 persen lebih dari output industri manufaktur. Tidak hanya itu, Jatim menjadi lumbung pangan nasional dan pusat logistik yang sangat potensial," tutur perempuan hebat Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama.
Lebih lanjut, Kata Khofifah, pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan ibu kota Nusantara sebagai pembangunan Indonesia yang sentris, yang mengakselaris kawasan timur Indonesia.
"Saat ini, posisi Jatim sebagai penyumbang terbesar kedua perekonomian Indonesia. Salah satunya, lumbung pangan nasional, pusat industri, dan pusat perdagangan nasional maka Jatim siap mewujudkan provinsi sebagai gerbang baru Nusantara," pungkasnya.
Editor : Kacong