Mendikdasmen Mu'ti Apresiasi Prestasi Unesa, Alumni Jadi Agen Perubahan

Pelantikan Pengurus IKA Unesa Periode 2025-2030 di Hotel Shangri-La, Surabaya.
Pelantikan Pengurus IKA Unesa Periode 2025-2030 di Hotel Shangri-La, Surabaya.

SURABAYA, KABARHIT.COM - Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini memiliki peran penting dalam membantu Universitas menghadapi bonus demografi global dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia emas.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Unesa sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia Prof. Nurhasan saat memberikan sambutan pada kegiatan Pelantikan Pengurus Pusat IKA Unesa Periode 2025-2030 dan Talkshow The Next Indonesia di Ballroom, Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu (25/1/2025).

"Tak hanya itu, Unesa akan segera memiliki kampus ketujuh yang berlokasi di Ibu kota Nusantara (IKN). Selain itu juga, Unesa juga membuka program studi ketahanan pangan pada tahun ini," ujar Cak Hasan sapaan akrabnya. 

Cak Hasan menyampaikan, selamat dan sukses kepada pengurus IKA yang baru dilantik dan kami berharap pengurus baru dapat menjalankan tugas dengan baik. 

"Pengurus baru mampu mencetak generasi unggul. Terbukti, kami telah berhasil mendapatkan prestasi sebanyak 17 penghargaan internasional yang diraih Unesa merupakan kado terindah di perayaan hari ulang tahunnya," jelas Cak Hasan.

"Pentingnya, peran alumni dalam menghadapi tantangan dan persaingan global," ucapnya. 

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa reputasi sebuah perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kualitas dan kontribusi alumni.

"Kami apresiasi sekali kampus Unesa yang merupakan perguruan tinggi ternama di Indonesia," imbuh dia.

Mendikdasmen Mu'ti menuturkan bahwa ada tiga hal penting perlu diperhatikan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. 

"Realistis saja melihat pencapaian Indonesia setelah merdeka, akan mampu mewujudkan Indonesia emas. Akan tetapi, problem saat ini harus disadari adalah sumber daya manusia yang masih lemah dalam pendidikan moral dan karakter bangsa," tutur Mu'ti.

Menurut Mu'ti, kita harus kembali amanat pendiri bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan Rakyat.

"Pentingnya, kecerdasan yang tidak hanya berbasis ilmu pengetahuan, tetapi juga dilandasi oleh hati nurani dan agama," pungkasnya.

Editor : Kacong