GRESIK, KABARHIT.COM - Bertempat di Posko utama Pesanggrahan Gresik, para anggota Kodim 0817/Gresik dan relawan dalam penanganan gempa di pulau Bawean mengadakan buka puasa bersama dengan masyarakat yang terdampak. Sabtu (6/4/2024).
Indahnya kebersamaan, pada bulan Ramadhan meskipun berada di lokasi bencana, anggota Kodim dan juga relawan tetap bersemangat menguatkan iman untuk tetap menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Bulan Penuh Berkah, PDAM Surabaya Buka Puasa Bersama Dengan Anak Yatim
Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf Siari yang berada di lokasi mengatakan bahwa selain kita menjalankan misi kemanusiaan membantu dalam penanganan korban bencana gempa di pulau Bawean, pada bulan Ramadhan penuh berkah kita tetap menjalankan ibadah puasa.
"Ibadah puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam, dimanapun tempat nya, kita harus berusaha menjalankan kewajiban tersebut."ucapnya.
Baca Juga: Dandim 0817/Gresik Meninjau Rumah Warga Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Lebih lanjut mengatakan, ibadah puasa dapat memupuk rasa syukur kepada Allah dan menumbuhkan rasa kasih sayang ataupun empati kepada orang lain. Karena ketika orang yang berpuasa akan merasakan haus dan lapar, dengan rasa itu dapat membayangkan betapa berat penderitaan orang yang serba kekurangan.
Dengan puasa dapat mengingatkan kita untuk pandai bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah, maka niscaya Allah SWT akan menambahkan lagi nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita.
Baca Juga: Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur
Najib salah satu relawan menambahkan bahwa momen berbuka puasa bersama pada bulan Ramadhan di lokasi gempa bumi Bawean sangatlah berkesan, selain itu dapat lebih mempererat tali silahturahmi antar sesama relawan dan juga warga yang terdampak.
"Di bulan penuh berkah, kita tingkatkan iman dan kepedulian terhadap sesama. Harapannya di bulan Ramadhan membawa berkah dapat memulihkan kondisi masyarakat yang terdampak gempa di pulau Bawean."pungkasnya.(Pen0817).
Editor : deni
