SURABAYA, KABARHIT.COM - Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono melepas jemaah haji Embarkasi Surabaya kloter pertama ke Tanah Suci yang berasal Kab Bojonegoro berjumlah 371 Jemaah diantaranya 366 Jemaah, satu tim pemandu 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) serta 3 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Dengan mengunakan pesawat dari Saudi Arabian Airlines bernomor 5269 dan mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah Arab Saudi pada Minggu (12/5).
Pj. Gubernur menyampaikan rasa syukurnya karena tahun ini,Embarkasi Surabaya memperoleh layanan fast track Mecca Route dari Pemerintah Arab Saudi.
“Alhamdulillah tahun ini Embarkasi Surabaya mendapat layanan fast track. Seolah-olah ketika kita tiba di Arab Saudi tidak ada proses keimigrasian karena sudah dilakukan di Bandara Juanda,” tuturnya.
Adhy meyakini pemberian layanan ini karena Jawa Timur dengan jumlah jemaah haji yang luar biasa banyak tapi mampu menyelenggarakan ibadah haji dengan baik.
Adhy juga mengingatkan para jemaah bahwa mereka adalah tamu Alloh dan pada hakikatmya dapat berdoa secara langsung dengan Alloh SWT.
“Jaga kesehatan. Sehat adalah modal agar bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Bapak/Ibu harus sadar bahwa perjalanannya ke Tanah Suci bukan perjalanan biasa. Bapak/Ibu adalah pilihan Alloh,” tuturnya.
Adhy juga berharap agar jemaah diberikan kekuatan sehingga semua proses ibadah haji dapat terlaksana dengan baik. “Semoga kembali dalam keadaan sehat walafiat dan menjadi haji mabrur,” tuturnya.
Pesan lain yang disampaikan Pj Gubernur, Indonesia adalah jemaah yang terkenal tertib dan santun, oleh kerananya, ia minta para jemaah agar selalu menjaga nama baik Indonesia dan mengindahkan norma-norma yang berlaku di Arab Saudi.
“Bajonegoro pertama kali datang sehingga menjadi contoh bagi yang lain karena itu bersikaplah yang baik,” pesannya.
Sementara itu, Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat menjelaskan ibadah haji adalah ibadah yang amat sangat mengandalkan stamina fisik yang prima, karenanya menjadi keniscayaan tidak bisa tidak, kesehatan menjadi yang utama.
“Kita harus ingat bahwa puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Karena bapak/ibu sekalian adalah kloter awal yang akan tiba lebih dahulu di Madinah dan beberapa Minggu tinggal di Mekkah sebelum wukuf, maka mohon dijaga betul kesehatannya, jangan terlau diforsir untuk beribadah, mohon diimbangi dengan kondisi kesehatan kita” ujar Arsad.
Arsad menjelaskan tema haji 2024 adalah haji ramah lansia karena sekitar 45 ribu jemaah Indonesia adalah lansia. “Seluruh layanan mulai di tanah air hingga di tanah suci diupayakan ramah lansia,” ujarnya.
Menurut Arsad, seremoni pelepasan maksimal 30 menit agar para lansia tidak diberi beban yang berat.
Editor : Deni