SURABAYA, KABARHIT.COM - Perayaan hari raya idul adha 2024, kurang satu Minggu lagi. Stok sapi siap potong untuk kebutuhan qurban relatif meningkat, menurut data Disnak Jatim ketersediaan sapi siap potong di Jawa timur mencapai 597.943 ekor.
Menurut muthowif ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS Jatim), langkah disnak menyampaikan kondisi stok sapi siap potong tersebut sudah benar, agar masyarakat tidak panik terhadap kondisi harga sapi qurban yang terjadi sekarang.
Akan tetapi menurut saya "stok sapi tersebut sangat diragukan, karena belom ada penjelasan yang lebih kongkrit. Jumlah sapi tersebut tidak hanya untuk kebutuhan sapi qurban, tapi ketersediaan sapi dalam satu tahun 2024 dan untuk suplai sapi nasional (DKI, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan dan Lampung)".
Kalau pernyataan disnak jatim benar, stok sapi potong di Jawa Timur melampaui kebutuhan. Pertanyaan saya, Kenapa harga sapi potong terus mengalami kenaikan ? Seperti yang terjadi menjalang idul adha sekarng, harga sapi potong timbang hidup di Jawa Timur mengalami kenaikan harga mencapai Rp75.000,- perkilogram.
Harga sapi potong timbang hidup tersebut sangat tinggi, bila dibandingkan dengan harga sapi potong kebutuhan stok daging setiap hari. Harga sapi hidup siap potong kebutuhan harian di harga Rp50.000,- perkilogram.
Harga sapi siap potong Rp75.000 kg timbang tersebut, dalam satu ekor sapi mengalami kenaikan sekitar Rp4.000.000 sampai dengan Rp4.500.000,-.
Jika disesuaikan dengan kondisi harga sapi siap potong sekarang, maka harga daging sapi segar di pasar tradisional akan mengalami kenaikan hingga mencapai harga Rp130.000 perkilogram.
Selama ini, pasokan daging sapi di pasar tradisional yang ada di Surabaya tidak hanya dari RPH Surabaya, ada juga daging kerbau India yang masuk ke Jawa Timur di jual bebas di pasar tradisional dan juga daging dari Sidoarjo dan Gresik.
Kami berharap pemerintah pusat yang diwakili oleh kementrian pertanian maupun dinas peternakan Jawa Timur, mengambil langkah-langkah strategis, yang melibatkan semua pelaku, baik peternak, jagal, feedlooter dan RPH untuk mengantisipasi kenaikan harga daging segar pasca idul adha.
Editor : Deni