SURABAYA, KABARHIT.COM - 10 Juli 2024 - Ratusan massa relawan mendatangi halaman Gedung DPRD Surabaya tepat pukul 12:00, Rabu siang. Massa yang terdiri dari relawan Pendowo, Prawiro, Bolone Mas Thony, Mak Milenial, dan Kompas (Komunitas Pergerakan Arek Suroboyo) menuntut Drs. A. Hermas Thony, M.Si., selaku Wakil Ketua DPRD Surabaya, agar mencalonkan diri sebagai Walikota Surabaya periode 2024-2029.
“Kami meminta mas A.H. Thony agar menyatakan sikap dan bersedia mencalonkan diri sebagai Walikota Surabaya periode 2024-2029 mendatang," jelas Ikrom, koordinator lapangan relawan Pendowo. Ratusan relawan berharap Drs. A. Hermas Thony, M.Si. maju dari Partai Gerindra dalam bursa pencalonan Walikota Surabaya.
Ikrom menekankan bahwa para relawan pemenangan Presiden Prabowo membawa misi Aswa Cita yang diinginkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Untuk linear dari atas ke bawah harus dari partai pemenangnya, yaitu Partai Gerindra, karena sosok A.H. Thony yang kami kehendaki untuk maju dalam Pilwali Surabaya mendatang," tambahnya.
Di tempat yang sama, Regan, perwakilan relawan dari Bolone Mas Thony, menyatakan dukungan penuh untuk Drs. A. Hermas Thony, M.Si. maju dalam Pilwali Surabaya 2024. Menurut Regan, A.H. Thony memiliki dedikasi tinggi kepada masyarakat Surabaya.
“Saya sebagai perwakilan relawan bersama organisasi lainnya akan mendatangi DPC dan DPD untuk mengusung nama A.H. Thony agar maju sebagai Calon Walikota Surabaya 2024,” tegasnya.
Regan juga menyampaikan bahwa setelah bertemu dengan A.H. Thony, sang wakil ketua DPRD Surabaya ini akan bersedia mencalonkan diri jika partainya mengusung namanya. "A.H. Thony mengaku siap untuk seluruh masyarakat Surabaya, dan kami akan mendatangi kantor DPC dan DPD Gerindra untuk mengusung namanya agar maju sebagai Calon Walikota Surabaya 2024,” tandasnya.
Sementara itu, A.H. Thony sendiri menyatakan bahwa, secara pribadi dirinya belum siap, terutama terkait cost politic. Namun jika memang partai Gerindra, apalagi ketua umum Prabowo Subianto memberikan perintah untuk maju, siapapun kader Gerindra wajib menjalankan.
"Kalau partai apalagi pak Prabowo memerintahkan maju, saya akan berangkat," tegasnya.
Editor : deni