Lomba Foto Kemerdekaan AWS Berakhir Sukses, Meski Persiapan Minim

SURABAYA, KABARHIT.COM  - Lomba foto bertemakan kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) telah berakhir dengan sukses. Ajang ini berhasil menarik 21 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tiga kategori tema berbeda: Potret Kebanggaan, Kreativitas Kemerdekaan, dan Keindahan Nusantara.

Ketua Aliansi Wartawan Surabaya, Kiki Kurniawan, mengakui bahwa sebagai kali pertama lomba ini diadakan, masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaannya. Namun, Kiki optimis bahwa ke depan acara serupa akan dipersiapkan lebih matang dan tidak akan mengecewakan.

"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama bagi panitia penyelenggara agar ke depan dapat lebih baik lagi dalam menggelar lomba semacam ini," ungkap Kiki pada Minggu (1/9).

Senada dengan Kiki, Ahmad Fudaili, Head of Event lomba ini, juga menyoroti tantangan yang dihadapi, terutama terkait waktu persiapan yang terlalu singkat dan pendanaan. Meskipun begitu, Fudaili menilai bahwa acara ini tetap dapat dikatakan sukses karena jumlah peserta yang lebih banyak dari perkiraan awal, tidak hanya dari Surabaya atau Jawa Timur, tetapi juga dari luar daerah seperti Samarinda, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

"Untuk acara selanjutnya, kita harus mempersiapkannya dengan lebih matang lagi," ujarnya.

Fudaili berharap kekurangan yang ada dapat menjadi pemicu semangat untuk terus memperbaiki diri dan membangun bangsa. Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia kecil yang telah menunjukkan performa terbaik mereka meski di tengah berbagai kendala.

Sebagai puncak acara, hadiah untuk juara pertama diserahkan kepada Alvando Ivo Wibowo. Awalnya, penyerahan hadiah direncanakan di Kota Lama, namun akhirnya dilakukan di rumah Ketua AWS karena beberapa alasan.

Lomba foto kemerdekaan ini menjadi momentum penting bagi AWS untuk semakin memperkuat perannya dalam dunia jurnalistik dan kebudayaan di Indonesia, sekaligus mendorong kreativitas generasi muda dalam mengabadikan momen bersejarah bangsa. (*)

Editor : Deni