Maulana Sheikh Afeefuddin Al Jilani Doakan Jatim dan Indonesia Selamat Berlimpah Berkah
SURABAYA, KABARHIT - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan ulama besar asal Baghdad, Irak Maulana Al-Sheikh Afeefuddin Bin Abdul Qadir Mansoor Al Jailani di Gedung Negara Grahadi Surabaya.Di Surabaya, cendekiawan muslim Irak berdoa agar Jawa Timur dan Indonesia terhindar dari bencana cuaca ekstrem akibat fenomena atmosfer.
Baca Juga: Kobarkan Semangat Kepahlawanan, Komandan Puspenerbal Peringati Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan
Sheikh Afeefuddin di Surabaya berdoa agar masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Timur, diberkahi dengan kesehatan dan nikmat di dunia dan akhirat.
Maulana Sheikh Afeefuddin mengaku senang dapat berkunjung kembali ke Indonesia, khususnya Jawa Timur. Maulana Sheikh Afeefuddin juga mengatakan sangat mencintai Indonesia karena masyarakatnya banyak yang membaca manaqib Syeikh Abdul Qodir Jailani dan mengikuti thoriqoh terbesar di dunia yakni thoriqoh Qodiriyah.
Baca Juga : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Hadiri Grand Opening Mayapada Hospital Surabaya, Ajak Masyarakat Berobat Dalam NegeriDalam kunjungannya tersebut, Maulana Sheikh Afeefuddin memberikan buah tangan kepada Khofifah berupa sebuah tasbih khusus.
"Pesan thoriqoh itu adalah cinta dan hati sehingga sesama pengikut thoriqoh menjadi saudara. Saling cinta diantara para kyai, para ulama, dan di antara para tokoh, ini adalah nikmat yang sangat agung sekali dari Allah," imbuhnya.Sebagai informasi, Maulana Al-Sheikh Afeefuddin bin Abdul Qadir Mansoor Al-Jailani adalah seorang ulama yang terkait dengan tarekat Qodiriyah - Naqsyabandiyah. Tarekat ini merupakan salah satu cabang tarekat sufi dalam Islam yang memiliki banyak pengikut di berbagai negara, khususnya di wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan.
Maulana Al-Sheikh Afeefuddin adalah keturunan langsung dari Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, seorang tokoh sufi terkenal dari abad ke-12 yang juga dikenal sebagai Al-Ghawth Al-A'zam (Pertolongan Terbesar). Syeikh Abdul Qadir al-Jailani adalah pendiri tarekat Qadiriyah. Saat ini Maulana Sheikh Afeefuddin bertempat tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Memuji Tanaman Padi Inpari 32 dan Pengembangan Pupuk Organik di Tuban
Sementara itu, dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan terima kasih karena di tengah kesibukan Maulana Syeikh Afeefuddin bersama istri masih menyempatkan diri berkunjung ke Jawa Timur. Menurutnya, kunjungan tersebut mengingatkan dirinya akan sosok Gus Dur saat berkunjung ke masjid Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Baghdad, Irak.
Baca Juga : Raih Peringkat Ke-2 Penyusunan Laporan Tahunan, TP PKK Terima Penghargaan Dari Gubernur Jawa Timur
"Waktu itu Gus Dur sholat disana, pada kesempatan yang sama hadir sosok yang teridentifikasi sebagai Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tampak sholat bersama Gus Dur. Menurut cerita ke saya , ketika itu Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sholat dengan menggunakan jubah abu-abu tua. Sehingga, ketika saya hadir dalam majelis maulidur rasul di Majelis Habib Muhammad di Bangil saat itu Maulana Al-Sheikh Afeefuddin hadir menggunakan jubah abu-abu tua. Memori saya langsung teringat cerita Gus Dur ketika sholat bersama Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang juga mengenakan jubah abu-abu tua," cerita Khofifah.
Khofifah lantas mengatakan jika Almarhum Gus Dur pernah bercerita memiliki cita cita menjadi pimpinan thoriqoh Qodiriyah Wanaqsabandiyah Asia Pasifik. Di Jawa Timur sendiri, lanjut Khofifah, sebagian besar penduduknya mengamalkan manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
"Saya berharap pertemuan majelis keilmuan ini makin mendekatkan kita dengan ajaran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Dimana beliau mengajarkan berbagai kehidupan sosial keagaman kepada kita semua dengan penuh kedermawanan dan penuh cinta kasih . Mudah-mudahan kita akan bersama Syekh Abdul Qadir Al-Jailani masuk surganya Allah, Amin," harapnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa Pemprov Jatim terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya santri dan guru-guru agama dengan memberikan beasiswa jenjang S1, S2, dan S3. Bahkan, ini merupakan tahun ketiga Pemprov Jatim mengirimkan beasiswa ke Universitas Al Azhar di Kairo Mesir.
"Ini menjadi ikhtiar Jawa Timur untuk terus berkontribusi dan memberikan referensi pencerahan kehidupan keagamaan tidak hanya bagi Jatim, tapi juga Indonesia dan dunia," tuturnya.
Majelis keilmuan di Grahadi ini dihadiri oleh puluhan kiai pengasuh pondok pesantren di Jatim, para mursyid thoriqoh al Muktabaroh, Habaib, pengurus MUI Jatim dan jajaran kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, serta sejumlah kepala daerah seperti Bupati Lumajang, Bupati Jombang, Wali Kota Mojokerto, Bupati Madiun, serta Ketua PW Muslimat NU Jatim dan Wakil Ketua MUI Jatim.
andEditor : deni