SURABAYA, KABARHIT,COM - TNI AL- Puspenerbal - Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNI Sisyani Jaffar didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal, Ny. Vivi Sisyani Jaffar, menghadiri Penutupan Pendidikan dan Wisuda 122 Sarjana Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) TA.2024 di Gedung Pulau Marore STTAL, Surabaya, Jumat (19/7/2024).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNl Muhammad Ali memimpin jalannya Tupdik dan Wisuda 18 Program Magister Pascasarjana Angkatan ke-10, 31 Sarjana S1 Angkatan ke-43, dan 73 Diploma D3 Angkatan ke-16 dan 17.
Tampak hadir jajaran Forkopimda Jawa Timur, Para Pejabat Utama Mabesal, para para Pangkotama TNI AL, Pejabat dari TNI AD dan TNI A, para Rektor Universitas di Surabaya,, Ketua Ikatan Alumni STIAL, para Dosen dan undangan lainnya.
Kasal dalam sambutannya mengatakan,
Sesuai amanat konstitusi, Kasal memegang mandat untuk melaksanakan tugas pembinaan dan pembangunan kekuatan pertahanan negara matra laut.
Kasal menegaskan, sebagai prajurit TNl mengemban tugas yang sangat mulia. Pada hakekatnya, tugas utamanya hanya dua, yaitu perang dan mempersiapkan diri untuk perang, dimana kekuatan kita sejatinya tidak hanya bertumpu pada alutsista, melainkan juga personel pengawaknya.
"Untuk itu, pembangunan SDM merupakan landasan utama dari pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut, karena akan mampu meningkatkan produktivitas, daya saing dan kinerja organisasi dalam jangka panjang," terangnya.
Dalam upaya pembangunan SDM tersebut, pendidikan merupakan bagian yang pertama dan utama. Lembaga Pendidikan TNI AL dituntut untuk tidak hanya mencetak prajurit guna mengawaki alutsista dan organisasi, melainkan juga melahirkan calon pempimpin TNI AL, sekaligus pemimpin nasional yang berwawasan luas, berpikiran kritis dan strategis serta dilandasi integritas moral yang tinggi.
"Oleh karenanya, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut dibangun sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan harapan mulia tersebut," tegasnya.
Dengan kompleksitas tantangan tugas masa depan lanjut Kasal, STTAL sebagai sebuah perguruan tinggi di lingkungan TNI AL harus mampu berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam membangun sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
"STTAL juga dituntut untuk mampu mencetak pejuang-pejuang matra laut, prajurit-prajurit Jalasena yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas, untuk bertempur di peperangan laut masa depan yang terus berevolusi seiring kemajuan teknologi," pungkasnya.
Editor : deni