BUMN dan PLN Perkuat Pendapatan Negara, Capaian PNBP Mencapai Rp383,8 Triliun

Jaringan transmisi SUTT 150 kV PLN yang memasok listrik untuk industri pemurnian nikel di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dengan listrik yang andal, PLN menciptakan multiplier effect untuk kemajuan industri.
Jaringan transmisi SUTT 150 kV PLN yang memasok listrik untuk industri pemurnian nikel di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dengan listrik yang andal, PLN menciptakan multiplier effect untuk kemajuan industri.

JAKARTA,KABARHIT.COM  29 September 2024 – Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengapresiasi kontribusi signifikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT PLN (Persero), dalam meningkatkan pendapatan negara. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2024.

Thomas mengungkapkan, hingga Agustus 2024, kinerja Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp383,8 triliun, atau 78 persen dari target APBN 2024. Capaian ini sebagian besar didorong oleh peningkatan kinerja BUMN dan satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU).

Lebih lanjut, Thomas mencatat penerimaan pajak hingga Agustus 2024 mencapai Rp1.196,54 triliun, atau 60,16 persen dari target APBN tahun ini.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN dalam berkontribusi terhadap pendapatan negara. PLN mencatatkan setoran dividen untuk kinerja tahun 2023 sebesar Rp3,09 triliun dan kontribusi berupa pajak serta PNBP sebesar Rp31,84 triliun sepanjang tahun 2024.

“PLN terus meningkatkan kinerja keuangan untuk mendukung pendapatan negara, sambil tetap menyediakan listrik yang andal dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan, ketersediaan listrik yang andal tidak hanya memenuhi kebutuhan primer masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui efek berganda (multiplier effect) yang dapat memperkuat sektor bisnis dan industri.

Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah, khususnya Kemenkeu, melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang memungkinkan PLN memperluas akses listrik ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Saat ini, rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99,81 persen.

“PMN adalah bukti komitmen negara dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Kami berterima kasih kepada Pemerintah dan Kemenkeu yang terus mendukung kami dalam menyediakan listrik yang berkeadilan,” pungkas Darmawan.

Dengan kolaborasi yang kuat antara BUMN, khususnya PLN, dan pemerintah, diharapkan pendapatan negara dapat terus meningkat dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

---

Jika ada yang ingin ditambahkan atau disesuaikan, silakan beri tahu!

Editor : deni

HUKRIM   

Dirut PT INKA Masuk Bui Dugaan Korupsi

SURABAYA,KABARHIT.COM  - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) menahan Direktur Utama (Dirut) PT INKA (Persero), Budi Noviantara (BN) dalam perkara…