SURABAYA, KABARHIT.COM – Polemik sempat mencuat di tengah masyarakat terkait pertemuan seorang pelaku kasus dugaan pelanggaran hukum yaitu Ivan Sugianto dengan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, di salah satu ruangan Polrestabes Surabaya.
Merespons hal tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Warga Peduli Hukum (AWPH) Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Polrestabes Surabaya pada Jumat (22/11/2024).
Koordiantor Aksi tersebut mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut memicu perhatian publik setelah viral di media sosial dan ramai diberitakan oleh berbagai media termausk lokal, nasional, hingga internasional seperti CNN. Menurutnya, unggahan media sosial banyak netizen melontarkan kritik pedas terhadap Ahmad Sahroni, yang juga menjabat bendahara umum Partai Nasdem.
“Ada beberapa komentar bernada sinis menuding Sahroni mempunyai ketertaikan dengan para crazy rich. Terutama, setelah pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) memblokir rekening Ivan Sugianto,” ujar pria teriak saat berorasi dalam aksi tersebut.
“Pertemuan ini telah mencederai kredibilitas institusi hukum. Ahmad Sahroni bukan keluarga atau kerabat tersangka, dan apalagi mengatsnamakan posisi sebagai anggota dewan maka bisa jadi memperburuk citra DPR,” imbuhnya.
Koordiantor aksi menyampaikan bahwa kami menduga pertemuan tersebut mempunyai tujuan tersembunyi, salah satunya untuk mencegah tersangka untuk membeberkan informasi yang dapat mengungkap asal-usul kekayaan sejumlah crazy rich lainnya.
“Langkah ini untuk melindungi pihak-pihak tertentu dari dugaan pelanggaran hukum. Kami meminta pihak kepolisian untuk tegas dan transparan dalam menangani kasus ini. Jangan sampai ada intervensi atau kepentingan tertentu yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap hukum,” tegasnya.
Koordiator Aksi menuturkan bahwa kasus ini terus berkembang dan menjadi sorotan nasional, memunculkan desakan agar proses hukum berjalan secara independen tanpa pengaruh dari pihak manapun.
“Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Ahmad Sahroni terkait dugaan tersebut,” pungkasnya.
Editor : Kacong