SURABAYA, KABARHIT.COM - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengumumkan kerjasama Pemerintah Kota Surabaya dengan ITS untuk mengembangkan tablet khusus. Tablet ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi kerja pejabat Pemerintah Kota, termasuk kepala dinas dan lurah.
Eri Cahyadi mengatakan kita telah bekerja sama dengan ITS untuk mengembangkan tablet khusus agar pejabat seperti camat, lurah, dan kepala dinas bisa bekerja tanpa menggunakan kertas.
Menurut Eri Cahyadi, tablet tersebut didesain khusus untuk aplikasi perkantoran saja dan tidak dapat meng-install aplikasi lainnya," ucap Eri
"Tablet tersebut dapat dikunci sehingga tidak dapat di-install aplikasi lain atau digunakan untuk bermain game," tambahnya.
Pihak ITS menjelaskan bahwa inovasi ini akan diuji coba tahun ini dan direncanakan diproduksi massal pada tahun 2025 untuk mendukung pekerjaan pejabat Pemkot Surabaya.
Langkah ini disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya, A. Hermas Thony, dari Partai Gerindra. Thony menyoroti peran universitas dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
Namun, AH. Thony mengingatkan bahwa universitas saat ini tidak memiliki kewenangan sebagai lembaga produksi barang. Menurutnya, hasil penelitian dari kampus dipandang oleh berbagai pihak, termasuk dewan, sebagai produk eksperimen dari pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Thony menyarankan agar Pemerintah Kota melakukan kajian regulasi terlebih dahulu jika ingin mengadopsi hasil riset yang baik dari kampus. Hal ini penting untuk memastikan manfaatnya mencakup lebih banyak pihak daripada hanya kepentingan Pemerintah Kota saja.
"Jika boleh diadopsi, sebaiknya tidak langsung. Pemerintah Kota sebagai pengatur kota harus mempertimbangkan distribusi peran dan efek positif yang dapat berkembang ketika mengadopsi hasil riset tersebut." tambahnya
Thony menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam produksi tablet, mencakup pembuatan, lisensi, dan distribusi. Langkah ini bertujuan mengurangi pengangguran, memperkuat kebersamaan, meningkatkan semangat juang, dan mendorong masyarakat untuk maju dan bersaing.
Thony juga mengingatkan untuk tidak menjadikan pejabat dan pelayanan masyarakat sebagai objek eksperimen karena berisiko tinggi. Selain itu, ia mempertanyakan keamanan perangkat lunak yang dikembangkan oleh ITS.
"Apakah ada jaminan bahwa software yang dikembangkan oleh ITS aman dan tidak bisa dibajak? Misalnya, jika tanda tangan Pak Lurah diretas untuk penerbitan surat tanah yang tidak seharusnya diterbitkan, hal ini bisa membuat Surabaya heboh," jelasnya.
Thony menekankan pentingnya belajar dari berbagai kasus kebocoran data, termasuk insiden terbaru di bank dan kementerian yang sangat memalukan.
Editor : Deni