Pj. Gubernur Adhy Dorong KORPRI Jadi Motor Penggerak Pelayanan Masyarakat

SURABAYA, KABARHIT.COM  -  Selama lebih dari lima dekade, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ini menjadi pilar penting dalam memastikan roda pemerintahan berjalan lancar untuk terus memberikan pelayanan publik terbaik dan juga mempererat persatuan serta kesatuan bangsa. 

Oleh sebab itulah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan upacara bendera  hari ulang tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat pemerintah Provinsi Jatim di halaman Gedung Negara (Grahadi). Kali ini, kegiatan ini mengunsung tema "KORPRI untuk Indonesia". Juga, dimeriahkan langsung oleh Happy Syamara dan hiburan tari Maheswajayaningrat. 

Pejabat (Pj.) Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan bahwa momen ini sangat penting strategis bagi KORPRI sebagai motor penggerak pelayanan publik yang mengutamakan Kesejahteraan masyarakat. 

"KORPRI bukan sekadar organisasi, tapi jiwa pemersatu bangsa. Adanya kehadiran KORPRI di seluruh Indonesia ini merupakan potensi besar bagi pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya saat ditemui awak media seusai upacara bendera HUT KORPRI ke-53 di Gedung Negara (Grahadi), Surabaya, Jumat (29/11/2024). 

Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kebijakan pemerintah untuk sebesar-besarnya meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

"KORPRI diharapkan mampu mendukung berbagai kebijakan, program, dan strategi pemerintah termasuk hasil pemilu maupun pilkada serentak," jelas Adhy. 

"Siapapun pemimpin nantinya, maka program-program tersebut harus selaras dengan kebijakan Presiden demi kesejahteraan masyarakat," tambah dia. 

Tak hanya itu, Adhy menyoroti isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jatim menjelang Pilkada serentak  2024. 

"ASN di Provinsi ini tetap menjaga komitmen netralitas dalam menghadapi kontestasi politik. Kami sejak awal telah melakukan sosialisasi, imbauan, dan penegasan mengenai netralitas ASN," tutur Pj. Gubernur Adhy. 

Pj. Gubernur Adhy mengungkapkan bahwa saat ini, tidak ada laporan mengenai pelanggaran netralitas ASN. 

"Jika pun ada isu yang muncul, setelah diklarifikasi ini hanya menyangkut persoalan administrasi dan birokrasi, bukan dukungan politik tertentu," ungkap Adhy. 

Pj. Gubernur Adhy berharap agar aparatur sipil negara (ASN) memanfaatkan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI untuk semakin aktif dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

"Melalui momentum HUT KORPRI ini, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan profesionalisme demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," harapnya. 

Senada, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menyampaikan bahwa terkait isu pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu Jatim ini tidak ditemukan pelanggaran signifikan. 

"Berdasarkan hasil klarifikasi yang dilakukan oleh Bawaslu, tidak ditemukan pelanggaran yang signifikan.  Seperti yang sudah disampaikan tadi, sebenarnya tidak ada pelanggaran yang berarti," tegas Indah. 

"Memang ada isu yang muncul, tetapi setelah diklarifikasi oleh Bawaslu bahwa itu tidak ada kaitannya dengan pilkada kemarin," terangnya. 

Indah menambahkan bahwa situasi didaerah tetap kondusif, sehingga masyarakat dapat menghadapi pilkada dengan tenang. 

"Yang penting pilkada serentak di Jatim berjalan lancar, tidak ada masalah dan kondisi daerah tetap kondusif," tukasnya. 

Editor : Kacong

Lapor Mas Wapres RI