Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo: Bersiap Menjadi Gembala Umat Keuskupan Surabaya

SURABAYA, KABARHIT.COM - Keuskupan Surabaya memulai rangkaian perayaan Tahbisan Uskup dengan menggelar Ibadat Vesper Agung di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya pada Selasa (21/01/2025). Ibadat ini merupakan momen penting yang penuh makna, menandai awal perjalanan rohani Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo sebagai Uskup Surabaya.

Dipimpin oleh Mgr. Christophorus Tri Harsono, Uskup Keuskupan Purwokerto, bersama Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang, dan Mgr. Henricus Pidyarto, Uskup Keuskupan Malang, Ibadat Vesper Agung menjadi kesempatan untuk menyatukan doa dan refleksi dari berbagai keuskupan. Tradisi Katolik ini dikenal sebagai doa sore meriah yang diadakan sebelum Misa Tahbisan Uskup, sebagai ungkapan syukur atas anugerah pemilihan seorang Uskup baru.

Sekitar 1.200 umat hadir, terdiri dari imam, biarawan-biarawati, dan umat awam, baik dari Keuskupan Surabaya maupun luar keuskupan. Para Uskup dari berbagai daerah turut serta, menunjukkan kebersamaan Gereja dalam menyambut pemimpin baru.

Romo Agustinus Ferdian Dwi Prastiyo, juru bicara Panitia Tahbisan Uskup Surabaya, menjelaskan bahwa Ibadat Vesper Agung mengandung tiga elemen utama yang penting dalam rangkaian tahbisan ini. "Yang pertama adalah pengakuan iman. Setelah homili, Bapa Uskup sebagai kepala gereja menyatakan pengakuan imannya secara publik. Ini menjadi momen penting yang menunjukkan komitmennya sebagai guru iman," jelas Romo Ferdi, sapaan akrabnya.

Elemen kedua adalah sumpah kesetiaan kepada Tahta Suci Vatikan. Seorang Uskup diwajibkan untuk setia kepada Paus sebagai Gembala Tertinggi dan menjaga kesatuan Gereja. "Pernyataan sumpah setia ini menunjukkan bahwa Bapa Uskup siap menjalankan tugas apostolik dengan penuh tanggung jawab," tambahnya.

Yang ketiga adalah pemberkatan insignia atau atribut seorang Uskup, yang melambangkan tugas dan tanggung jawabnya. Beberapa insignia yang diberkati meliputi:

Cincin: simbol ikatan kesetiaan dan persatuan dengan umat Allah.
Mitra: lambang kesucian dan kebijaksanaan.
Tongkat: simbol otoritas pastoral dan perlindungan terhadap umat.
Salib Pectoral: tanda Kristus sebagai pusat pelayanan.
"Ritus pemberkatan insignia ini menegaskan kesiapan Bapa Uskup untuk memulai tugasnya sebagai gembala umat," ungkap Romo Ferdi.

Ia juga menegaskan bahwa Ibadat Vesper Agung menjadi bukti kesiapan rohani dan jasmani Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo menjelang tahbisan. "Melalui Vesper ini, Bapa Uskup menyatakan pengakuan imannya, menandai bahwa ia siap ditahbiskan," pungkasnya.

Dengan doa dan dukungan dari umat, Keuskupan Surabaya berharap agar kepemimpinan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo membawa berkat dan pembaruan bagi Gereja lokal dan seluruh umat

Editor : Deni