BATAM, KABARHIT.COM - Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, menegaskan pentingnya menghindari persekongkolan biaya di sektor pelayaran dan pelabuhan Batam dalam pertemuan hari ini di Pelabuhan Ferry International Batam Centre dengan Direktur BP Batam, Dendi Gustinandar. KPPU juga mengimbau untuk memperkuat upaya pencegahan pelanggaran persaingan di wilayah tersebut.
Ketua KPPU juga menyatakan bahwa KPPU akan meningkatkan upaya pencegahan pelanggaran persaingan usaha di Batam, terutama dalam industri pelayaran.
"Peninjauan langsung ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran, termasuk dalam pembangunan pelabuhan dan penetapan harga tiket kapal ferry, yang berdampak pada masyarakat sebagai konsumen," jelasnya
KPPU sedang menyelidiki kenaikan harga tiket ferry antara Batam dan Singapura yang diduga dilakukan oleh empat perusahaan operator kapal ferry secara bersama-sama.
"Selain itu, KPPU mendapat laporan tentang dugaan persekongkolan dalam tender pembangunan pelabuhan baru di wilayah otoritas BP Batam dengan nilai investasi mencapai Rp3,4 triliun. Proyek ini direncanakan untuk menanggulangi masalah kapasitas yang sudah melampaui batas di pelabuhan internasional," ungkap Fanshurullah Asa
Kemudian KPPU melakukan peninjauan langsung di lokasi rencana pembangunan pelabuhan untuk memastikan bahwa proses tender yang dilakukan oleh BP Batam sesuai dengan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat.
" Selain itu, KPPU menekankan pentingnya BP Batam berperan aktif dalam mencegah perjanjian penetapan harga tiket ferry antara penyedia jasa yang berpotensi merugikan persaingan," terang dia
Editor : Deni