Dukung Pemulihan Jatim, Pj. Sekdaprov Dorong Realisasi Hibah Rehabilitasi Bencana

avatar kabarhit.com

JAKARTA, KABARHIT.COM –  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sangat penting untuk melakukan pemulihan bencana yang terjadi di wilayah Jatim. Maka dari itulah, Pejabat (Pj) Sekretariat Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Bobby Soemiarsono mendorong Bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana senilai 34 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bisa secepatnya direaliasikan.

"Baru saja saya menandatangani berita acara penyusunan rencana kegiatan dan anggaran dari bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dari BNPB RI untuk Pemprov Jatim," ujar Bobby usai menghadiri Rapat Koordinasi Pendampingan Penyaluran Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Sunlake Waterfront Resort Convention Jakarta, Kamis (7/11/2024) kemarin.

Pj. Sekdaprov Jatim mengungkapkan, masih akan ada proses Perjanjian Hibah Daerah (PHD) yang harus dilakukan dalam bulan November ini. Dan kemudian baru bisa dilakukan proses penganggaran oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

"Prosesnya masih terus berjalan, semoga tidak ada kendala berarti agar bisa segera direalisasikan," kata dia dalam keterangan diterima oleh redaksi, Jumat (8/11/2024).

Lebih lanjut, Kata Bobby, Pemprov Jatim telah mengusulkan permohonan bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi kepada BNPB RI sejak tahun 2022 yang lalu melalui Surat Gubernur Jawa Timur Nomor: 900/39266/204.8/2022, tanggal 13 Oktober 2022. Permohonan Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana Banjir di Wilayah Jatim tersebut diusulkan senilai Rp36,1 Milyar.

Namun bantuan tersebut baru saja mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor: S-35/MK.7/2024, tanggal 30 Oktober 2024. Perihal Penetapan Pemberian Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana Tahun Anggaran 2024 senilai Rp 34.389.236.000,00 atau Rp 34,3 Milyar.

"Kami mengajukan senilai 36,1 milyar rupiah, dan yang disetujui untuk kami realisasikan sebesar 34,3 milyar rupiah," ungkapnya.

Bobby mengungkapkan bahwa bantuan tersebut akan dipergunakan untuk rekonstruksi jembatan kutorejo (Jalan dan Jembatan dengan alokasi senilai Rp 29.469.116.000,00. Kemudian untuk rehabilitasi jalan dengok – Batas Pacitan KM SBY 225+900 dengan alokasi senilai Rp 4.920.120.000,00.

"RKA tadi sudah disusun dan masing-masing kegiatan diusulkan pelaksanaannya selama 16 bulan mulai November 2024 sampai Februari 2026," terangnya.

Oleh sebab itu ia juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim untuk bersama-sama mengawal dan memastikan semua prosesnya berjalan lancar.

"Dua perangkat daerah yang berkaitan dan terlibat langsung dengan bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana ini harus benar-benar mengawal semua prosesnya sampai tuntas," tegasnya.

Alasannya, lanjut Bobby, adalah ini merupakan bentuk tanggung jawab yang harus dijalankan Pemprov Jatim baik kepada Pemerintah Pusat juga kepada masyarakat. Sehingga proses-prosesnya harus dipastikan tidak terhenti dan masyarakat bisa segera bisa merasakan manfaatnya.

"Ya ini kita mendapat amanah dari BNPB karena kita mengusulkan dan ini harus benar-benar direalisasikan karena ini kan untuk masyarakat, agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya," pungkasnya.

Editor : Kacong

Lapor Mas Wapres RI