KPU Jatim Terima kunjungan Mahasiswa Disabilitas Program Magang Community Project

avatar kabarhit.com

SURABAYA, KABARHIT.COM - KPU Jatim menerima mahasiswa disabilitas peserta Program Magang Community Project sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Pemilu Tahun 2024 yang aksesibel.

Dalam rangka kerja sama antara KPU Jatim, PPDI, dan Unesa, mahasiswa belajar tentang kepemiluan. “Kami ingin menunjukkan bahwa disabilitas memiliki kemampuan dan hak yang sama untuk memilih maupun dipilih,” ucapnya.

Ia berharap program magang di KPU Jatim dapat memberikan kesempatan belajar bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat berbagi pengetahuan dengan sesama penyandang disabilitas

Direktorat Disabilitas Unesa, Zainal Abidin mengucapkan terima kasih kepada KPU Jatim dan PPDI atas kesempatan belajar bagi mahasiswa disabilitas.

“Anak-anak ambil ilmu sebanyak-banyaknya selama belajar di KPU, ini merupakan kesempatan yang besar sudah dibukakan kesempatan oleh PPDI dan diterima oleh KPU Jatim. Kami mohon bimbingannya pada KPU Jatim untuk mahasiswa-mahasiswa kami,” tutur Zainal.

Lebih lanjut, Zainal menerangkan Direktorat Disabilitas Unesa sudah fokus ke disabilitas sejak tahun 2012. Saat ini sudah ada 92 anggota mahasiswa disabilitas dari berbagai macam program studi. Dan menjadi satu-satunya universitas negeri yang memiliki Direktorat Disabilitas.

Menyambut dengan hangat, Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengatakan hadirnya mahasiswa-mahasiswa difabel menjadi suport bagi KPU Jatim.

“Hadirnya kawan-kawan menjadi suport bagi kami untuk terus berbenah, serta perbaikan kualitas pemilu kedepan. Pada kesempatan ini, masukan dari kawan-kawan sangat diharapkan,” katanya.

Gogot menjelaskan pula pendidikan pemilih bagi segmen disabilitas sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, karena disabilitas memiliki hak yang sama sebagai warga negara. Kedua, disabilitas memiliki keterbatasan aktivitas yang secara tidak langsung berdampak pada kesadaran politik.

“Kemudian ketiga, disabilitas rentan dimobilisasi dan dijadikan komoditas dalam berbagai peristiwa politik. Keempat, keterlibatan disabilitas dalam pemilu dapat memotivasi pemilih lain. Serta kelima tingkat partisipasi disabilitas masih rendah,” terang Komisioner KPU Jatim dua periode ini.

Pada pertemuan pertama Program Magang Community Project ini, Gogot memaparkan pula terkait tahapan Pemilu 2024, kepentingan difabel, hak-hak difabel dalam Pemilu 2024, fasilitas pemungutan suara untuk difabel, persyaratan TPS aksesibel, bantuan pemilih bagi tuna netra atau tuna daksa, layanan ramah disabilitas dalam pemungutan suara, dan sebagainya.

Acara berlangsung mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Diikuti oleh sekitar 32 orang mahasiswa disabilitas dari Unesa. Kedepan akan ada lagi dua pertemuan kegiatan lanjutan Magang Community Project.

Editor : deni

HUKRIM   

Dirut PT INKA Masuk Bui Dugaan Korupsi

SURABAYA,KABARHIT.COM  - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) menahan Direktur Utama (Dirut) PT INKA (Persero), Budi Noviantara (BN) dalam perkara…