Jawa Timur Cetak Prestasi Tertinggi dengan 4.019 Desa Mandiri

SURABAYA, KABARHIT.COM - 2 SEPTEMBER 2024 - Keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendorong kemajuan desa terus membuahkan prestasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT No. 400 Tahun 2024, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur melesat mencapai 4.019 desa, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah Desa Mandiri tertinggi di Indonesia.

Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pemerintah kabupaten/kota, hingga kepala desa di seluruh Jawa Timur. Kesuksesan ini terwujud terutama dalam lima tahun terakhir, dari 2019 hingga 2024.

"Alhamdulillah, Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan desa mandiri tertinggi se-Indonesia. Jumlah desa mandiri di provinsi Jatim yang di tahun 2023 sebanyak 2.800 desa, meningkat sebanyak 43,54% atau naik 1.219 desa pada tahun 2024 menjadi 4.019 desa," ujar Pj. Gubernur Adhy dalam konferensi pers di Surabaya, Sabtu (31/8).

Adhy juga menjelaskan bahwa peningkatan signifikan jumlah Desa Mandiri ini turut berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur hingga mencapai satu digit, yaitu 9,79% per Maret 2024. Menurutnya, hasil ini tidak lepas dari efektivitas berbagai program yang dijalankan selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan mantan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.

Lebih lanjut, Adhy memaparkan bahwa Jawa Timur berhasil mempertahankan posisinya sebagai penyumbang Desa Mandiri terbanyak dibandingkan provinsi lain. Di bawah Jawa Timur, ada Provinsi Jawa Barat dengan 2.448 desa mandiri, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 1.528 desa mandiri, Kalimantan Barat dengan 1.079 desa mandiri, dan Riau dengan 853 desa mandiri.

"Kami bersyukur Jatim selalu konsisten menjadi provinsi dengan jumlah desa mandiri tertinggi," tegas Adhy.

Komitmen Jawa Timur dalam mewujudkan desa mandiri, lanjut Adhy, juga dipengaruhi oleh keberhasilan dua kabupaten, yaitu Malang dan Mojokerto, yang sukses meraih Penghargaan Percepatan Pembangunan Desa Tahun 2024 Tingkat Utama. Kabupaten Malang berhasil menjadikan seluruh 378 desanya sebagai desa mandiri, begitu pula dengan 299 desa di Kabupaten Mojokerto. Selain itu, Kota Batu sebelumnya juga telah mencatatkan 19 desanya sebagai desa mandiri sejak 2021.

Untuk mendukung pencapaian ini, Adhy mengungkapkan bahwa penyaluran dana desa di Jawa Timur terus meningkat. Pada tahun 2024, total dana desa yang digelontorkan mencapai Rp 8,052 triliun untuk 7.721 desa. Hingga tanggal 29 Agustus 2024, dana desa yang telah disalurkan mencapai 89,48% atau senilai Rp 7,206 triliun.

"Dana ini digunakan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat desa melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), serta untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mengoptimalkan peran Bumdesa dan perbaikan infrastruktur penunjang sosial ekonomi desa," jelasnya.

Selain itu, penyaluran Pagu Earmark Dana Desa untuk BLT sebesar Rp 924,4 miliar (11,48ri pagu) diberikan kepada 256.781 KPM, Ketahanan Pangan sebesar Rp 1,904 triliun (23,65ri pagu), serta untuk Penanganan Stunting sebesar Rp 717,4 miliar (8,91ri pagu).

Ke depan, Adhy berharap seluruh pihak dapat bersinergi untuk mempertahankan dan mengembangkan desa mandiri di Jawa Timur, sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Partisipasi masyarakat dalam membangun desanya semakin kuat, sehingga mampu mengurangi kesenjangan ekonomi," pungkasnya.

Editor : deni