JAKARTA, KABARHIT.COM - 25 November 2024 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) meresmikan soft launching Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (22/11). Forum koordinasi ini bertujuan untuk menangani kasus penipuan di sektor keuangan dengan cepat dan memberikan efek jera bagi pelaku.
IASC dirancang sebagai pusat koordinasi antara OJK, Satgas PASTI, dan pelaku industri keuangan untuk mempermudah pelaporan, menunda transaksi mencurigakan, memblokir rekening terkait penipuan, mengidentifikasi pelaku, hingga mengupayakan pengembalian dana korban. Inisiatif ini dilatarbelakangi maraknya kejahatan di sektor keuangan yang telah merugikan banyak masyarakat.
Hingga tahap soft launching, IASC telah didukung oleh 79 bank, penyedia sistem pembayaran, dan platform e-commerce. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk melindungi konsumen dari penipuan.
“Sudah terlalu banyak korban kehilangan dana tabungan mereka. Kita harus bersinergi untuk melindungi masyarakat Indonesia,” ujar Friderica. Ia menambahkan bahwa peluncuran IASC adalah “hadiah dari OJK untuk bangsa Indonesia” pada hari ulang tahunnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyebutkan bahwa penipuan di sektor keuangan memiliki dampak luas. “Pembentukan IASC ini penting untuk memperkuat integritas dan kepercayaan di industri jasa keuangan. Kita harus mengambil langkah konkret sesuai harapan masyarakat,” kata Mahendra.
Dengan dukungan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, pembentukan IASC diharapkan menjadi tonggak baru dalam pelindungan konsumen. Masyarakat yang menjadi korban dapat melaporkan insiden melalui situs resmi IASC di iasc.ojk.go.id dengan menyertakan data dan bukti terkait.
Dalam acara tersebut, hadir juga sejumlah pejabat, seperti Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, perwakilan dari Bank Indonesia, Kementerian Sosial, dan Badan Intelijen Negara. Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan dapat mengurangi kerugian masyarakat akibat penipuan dan menciptakan sistem keuangan yang lebih aman dan terpercaya.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan dan segera melaporkan kejadian ke IASC atau penyedia jasa keuangan terkait untuk langkah penanganan lebih lanjut. IASC berkomitmen meningkatkan kapasitas dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan di Indonesia.
Editor : Deni